Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Berjanji, 2 Rumah Sakit Krayan Sebuku Segera Beroperasi Tahun Ini

Dua rumah sakit ini ada di daerah Krayan dan Sebuku. Dan kabarnya lagi, ungkap Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, ada lagi.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/HO Penrem091ASN
SURVEY OBP - ADirektur Topografi Angkatan Darat Brigadir Jendral TNI Ir. Asep Edi Rosidin, MDA beserta jajaran serta Jabatan Ukur dan Pemetaan Malaysia (JUPEM) beserta jajaran. Kegiatan Survey OBP (Outsanding Borrdery Problem) di Desa Aji Kuning, Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (5/9/2019). 

"Kita ketahui bersama, bahwa kawasan industri di Tanah Kuning-Mangkupadi itu sudah menjadi proyek strategis nasional.

Dan kita harus menyiapkan simpul transportasinya sejak dari sekarang untuk kelancaran arus distribusi dari dan ke kawasan industri tersebut," ujarnya.

Berdasarkan dokumen perencanaan yang disusun Dinas Perhubungan bekerjasama dengan STTD Bekasi, koridor Tanjung Selor-Mangkupadi akan dilengkapi 6 (enam) stasiun.

Masing-masing di Tanjung Selor, Apung, Sajau Hilir, Binai, Tanah Kuning dan Mangkupadi.

Taupan Majid mengungkapkan, perencanaan pembangunan jaringan jalur kereta api memang harus dimulai sejak sekarang agar Kalimantan Utara lebih siap.

Seperti halnya jaringan kereta api Makassar - Pare-pare yang saat ini sudah berprogres fisik.

"Karena memang untuk merealisasikan rel kereta api itu relatif agak lama. Jadi kalau tidak sekarang, kita akan ketinggalan," ujarnya.

Secara pembiayaan, sebutnya, Pemprov Kalimantan Utara tidak mungkin bisa membiayai pembangunan rel kereta api Tanjung Selor - Mangkupadi dengan APBD yang relatif masih kecil.

Untuk itu sebutnya, diperlukan dukungan APBN dan atau investor.

"Tentunya kita berharap dengan kesiapan perencanaan yang kita lakukan, ada investor yang tertarik. Jadi apabila pemeintah masih terbatas anggaran, kita pancing dengan investor. Mudah-mudahan ada itu," ujarnya.

Berdasarkan kajian yang disusun Dinas Perhubungan Kalimantan Utara pembangunan rel kereta api Tanjung Selor-Mangkupadi sepanjang 75 kilometer membutuhkan dana kurang lebih Rp 6,1 triliun.

Dana sebanyak itu diperlukan untuk pembebasan lahan dan land clearing, passing track, pengadan bahan, pekerjaan jalur kerta api, pekerjaan 6 jembatan, bentang rel, fly over/underpass, pekerjaan sinyal dan telekomunikasi, pembangunan stasiun, dan pendirian Balai Yasa dan Depo.

(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved