Breaking News

Bekas Karhutla di Lahan Gambut, Akan Ditanami Ubi Kayu dan Nanas

Untuk mencegah karhutla, mereka akan memberikan program-program sesuai dengan kebutuhan seperti penanaman ubi kayu dan nanas di lahan gambut.

Editor: Samir Paturusi
(KOMPAS.COM/IDON)
Ilustrasi-Petugas BPBD 

TRIBUNKALTIM.CO,PONTIANAK- Untuk mencegah  kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalimantan Barat telah memetakan, sedikitnya 182 desa di Kalbar berada di kawasan gambut dan rentan terjadi Karhutla.

Untuk mencegah karhutla, mereka akan memberikan program-program sesuai dengan kebutuhan seperti penanaman ubi kayu dan nanas di lahan gambut.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, pada umumnya, lahan pertanian yang terbakar merupakan lahan yang tidak produktif.

Dandim 0904/Tng Usulkan Penggunaan Dana Reboisasi untuk Pengadaan Peralatan Pemadam Karhutla

Karhutla di Belakang Gedung Kesenian Balikpapan, Kapolsek Balikpapan Selatan Turut Serta Memadamkan

Oleh karena itu, lahan harus dibuat produktif salah satunya dengan ditanami

. "Selain itu juga, kami pasti akan melakukan pembinaan terus, lewat penyuluh, supaya semakin mengubah pola pikir masyarakat ke pertanian menetap," kata Hero, Jumat (20/9/2019).

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat seperti menjadi rutinitas tahunan.

Oleh karena itu, penting dibuat kebijakan terobosan dari seluruh sektor untuk melakukan penanggulangan seperti pada lahan pertanian pangan.

Hero menilai, lahan pertanian pangan di Kalbar yang terbakar di tahun ini tidak besar. Dia mengatakan salah satu penyebab adanya kebakaran di lahan pertanian adalah masih minimnya saluran air mikro, seperti parit-parit kecil.

Polres Paser Beberkan Penyebab Karhutla Kalimantan Timur, Buang Puntung Rokok Sembarangan

DSN Grup Kaltim Gelar Siaga Karhutla dan Bagi-bagi Masker Gratis

"Itu penting sekali untuk menjaga tanah agar tetap basah. Maka dari itu, fokus ke depan adalah bagaimana membuat parit-parit di sawah, yang jadi wadah mendukung pertanian," ucapnya.

Luncurkan aplikasi Go Farm Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kalbar saat ini tengah mempersiapkan aplikasi berbasis android bernama Go Farm.

Salah satu fungsi aplikasi itu adalah akan menerima usulan dari masyarakat petani yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

"Aplikasi ini akan membantu untuk menerima usulan dari seluruh masyarakt petani. Baik itu dari pembangunan infrastruktur maupun bantuan lain," ucapnya.

Tidak terlalu berdampak Selama musim karhutla ini, Dinas Pertanian mengaku setiap hari menggelar briefing bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBF) Kalbar.

Tujuannya untuk memetakan wilayah terbakar, apakah itu masuk lahan pertanian, perkebunan, atau semak belukar.

Hero menerangkan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sekarang ini tidak terlalu berdampak pada hasil panen.

Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta Bentuk Tim Khusus Penyelidikan Karhutla, Tersangkanya Belum Ada

Karhutla Kepung Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Pengurus Cabang IAI PPU Bagi 5000 Masker di 5 Titik

"Sejauh ini, belum ada laporan gagal panen. Karena standar kami, gagal panen itu ketika kerugian di atas 25 persen," ucapnya.

Jika pun ada laporan, itu akan terlebih dahulu verifikasi, dan lihat jumlah kerugiannya.

"Sejauh ini masih wajar. Dan bisa panen. Tiap bulan ada laporan soal itu. Kalau ada yang bilang gagal panen, itu belum resmi dan harus diverifikasi oleh petugas," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved