Kronologi Aksi Kejar-kejaran Pembawa Narkoba dengan BNNP Kaltim, Berencana Ambil Paket ke Kampus
Kronologi Aksi Kejar-kejaran Pembawa Narkoba dengan BNNP Kaltim, Berencana Ambil Paket ke Kampus
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Dirinya pun tidak mengetahu secara detail mengenai kejadian yang berujung terhadap tewasnya suaminya itu.
"Saya sembunyi saja, tahu-tahu mobil sudah masuk parit. Siapa yang kejar, dan ada apa yang terjadi saya tidak tahu," jelasnya.
Namun, dirinya sempat mendengar teman pria suaminya itu menyuruh suaminya agar tidak berhenti dari kejaran tersebut.
"Dia (pria yang masih jadi dalam pencarian) nyuruh agar tidak berhenti," imbuhnya.
• Polda Kaltim Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Sabu 6 Kg Gagal Edar di Kaltim!
"Setelah itu, tiba-tiba mobil berhenti, masuk parit. Saya lihat dia (suaminya) sudah tidak sadarkan diri," sambungnya.
Ditanya mengenai kerjaan suaminya, dirinya mengaku mengetahui suaminya hanya kerja serabutan di Sangatta. Dirinya tidak mengetahui keterlibatan suaminya pada kasus peredaran narkoba.
"Yang itu saya tidak tahu," ucapnya.
• Narkoba Marak, BNNK Samarinda Sebut Jika Tahu Ada Peredaran Narkoba Tapi Tidak Melapor Bisa Dipidana
Sementara itu, kerabat Wawan sesama warga perantauan dari Sulawesi Selatan, Syahruddin (43) mengaku, beberapa kali perbincangannya dengan Wawan membahas tentang narkoba.
Dirinya pun sudah kerap memperingatkan Wawan agar berhati-hati dengan urusan tersebut.
"Sudah diperingatkan, hati-hati dengan ini, ada kalanya nanti tertangkap," jelasnya saat ditemui di ruang jenazah RSUD AW Syahranie.
Selama di Sangatta, Wawan diketahui bekerja di pasar berjualan ikan dan kelapa. Wawan telah menetap di Sangatta selama kurang lebih 1,5 tahun.
• BNNK Samarinda Beri Tiga Pilihan Bagi Pecandu Narkoba yang Tak Tuntaskan Program Rehabilitasi
"Pergaulannya bagus-bagus saja. Kalau keluarganya di Sulawesi belum tahu. Sesampainya di Sangatta baru kami cari keluarganya," tutupnya.
Tewas tertembak di kepala
Diberitakan sebelumnya, seorang terduga pelaku peredaran narkotika tewas usai tertembak dibagian kepala.
Pelaku atas nama Irwan alias Wawan (35), dinyatakan meninggal dunia pada pukul 01.25 Wita, Sabtu (21/9) dini hari tadi, usai sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.