BREAKING NEWS - Bantu Amankan Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, Sat Brimob Polda Kaltim Kirim 100 Personel
Sebanyak 100 Personel atau satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Sat Brimob Polda Kaltim dikirim ke Jakarta untuk membantu pengamanan jalannya aksi
Penulis: Aris Joni | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 100 Personel atau satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Sat Brimob Polda Kaltim dikirim ke Jakarta untuk membantu pengamanan jalannya aksi demonstrasi mahasiswa terkait penolakan terhadap revisi undang-undang KPK dan RKUHP.
Sebelum diberangkatkan, personel terlebih dahulu melaksanakan apel pemberangkatan serta mendengar arahan dari Plh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, AKBP Gunawan Tri Laksono di Mako Brimob, SPN Stalkuda, Balikpapan.
Dalam arahannya, Plh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, AKBP Gunawan Tri Laksono meminta seluruh personel yang berangkat untuk selalu menjaga diri dan menjaga nama baik satuan dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama satuan.
• Kerusuhan di Kota Jayapura, 1 Anggota TNI Tewas dan 6 Anggota Brimob Luka Berat
• Bentrok Mahasiswa dengan Aparat di Jayapura Pecah, 6 Brimob Luka-luka dan 1 Prajurit TNI Gugur
• Terjadi di Bangka, Pencuri yang Lama Dicari Polisi Ini Duluan Masuk Bui Sebelum Berhasil Ditangkap
• Mako Brimob Polda Jateng Meledak, Mulanya Seperti Suara Mercon, Warga Sempat Mengira Latihan
Ia menjelaskan, personel yang diberangkatkan menjadi BKO Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan demonstrasi di kantor DPR RI.
"Kita berharap kegiatan berjalan lancar dan tak ada kendala. Berangkat 100 orang, kembali 100 orang juga," ujarnya, Rabu (25/9/2019).
Gunawan juga menerangkan, usai melaksanakan apel, personel langsung bergeser ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan dan berangkat pukul 16.00 Wita.
"Tugasnya disana mempertebal kekuatan ynag sudah ada disana," terangnya.
Lanjut dia, sesuai arahan Kapolri, personel tidak menggunakan amunisi tajam, paling maksimal gas air mata dan water canon. Sedangkan Pasukan yang dikirim adalah pasukan lengkap dari pelopor dan gegana. Terutama kemampuan huru hara.
"Untuk masa waktu pengiriman kondisional, sampai situasi benar-benar kondusif," pungkasnya.