BMKG Ungkap 27 Sampai 30 September 2019 di Pulau Kalimantan Berpotensi Turun Hujan

BMKG, perubahan kondisi atmosfer tersebut berupa pelemahan desakan massa udara kering dari wilayah selatan Indonesia.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Jino Prayudi Kartono
Kondisi pascahujan di Jl. M.T.Haryono Dalam, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu (25/9/2019) pagi. Air yang membawa material pasir kuning melintas di sekitaran jalan tersebut. Para pengendara roda dua berjalan perlahan ketika melintas area ini. 

Yang tadinya hujan deras langsung berkurang intensitasnya, hanya turun rintik hujan halus dengan kondisi awan langit masih mendung menghitam.

Di tempat terpisah, warga Balikpapan Barat dan Utara, seperti diketahui beberapa warga Perumnas dan Kampung Baru saat musim kemarau tidak mendapatkan aliran air bersih dari PDAM.

"Alhamdulillah, Balikpapan hari ini diguyur hujan lagi, bisa langsung tampung air, sebab sudah beberapa hari kami beli air tandon dengan harga 100 ribu pertandon," kata Dani warga RT 27 Kelurahan Baru Ulu, Kampung Baru, Kecamatan Balikpapan Barat.

Saat itu, krisis air di Balikpapan menggurita ke warga Kampung Baru.

Warga keluhkan pasokan air bersih dari  PDAM sudah lima hari tidak mengalir

Krisis air dialami warga Kampung Baru, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.

Sudah lima hari air PDAM tak kunjung mengalir di kawasan tersebut.

Warga pun terpaksa membeli air isi ulang atau air tandon dengan harga yang lebih mahal dari air PDAM.

Untuk mendapatkan air tandon pun warga harus mengalami kesusahan lantaran harus antre lebih dahulu, atau dengan cara memesan air tangki sehari sebelumnya.

"Sudah mati air di Kampung Baru, sudah lima hari, mau beli aja susah," kata Aminah warga Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat, Rabu (18/9/2019).

Aminah pun menceritakan keluhannya harus membeli air tangki atau air tandon di kawasan Gunung Sari.

"Satu tangki harganya Rp 300.000 dengan kapasitas 3.000 liter air," katanya kepada Tribunkaltim.co

 Bukit Batuah Balikpapan Terhalang Kabut Asap, Kualitas Udara Dinilai Buruk Hentikan Bakar Sampah

Dia pun menyampaikan, bagi warga yang tak sanggup membeli 3.000 liter, bisa membeli dengan kapasitas tandon dengan harga Rp 100.000 per tandon.

Seperti kita ketahui hampir dua bulan lebih Kota Balikpapan tak turun hujan, pertanda sudah memasuki musim kemarau.

Seperti biasanya, di saat musim kemarau kota Balikpapan mengalami kekurangan air baku atau air bersih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved