BMKG Ungkap 27 Sampai 30 September 2019 di Pulau Kalimantan Berpotensi Turun Hujan
BMKG, perubahan kondisi atmosfer tersebut berupa pelemahan desakan massa udara kering dari wilayah selatan Indonesia.
Dari informasi yang diterima Tribun Kaltim, debit tampungan air baku semakin menipis, yang awalnya hanya bertahan selama enam bulan, kini hanya sampai tiga bulan ke depan.
Kota Balikpapan hanya memiliki tampungan air baku yakni Waduk Manggar yang berada di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara ini merupakan tampungan air tadah hujan.
• Dihiasi Kabut Asap Disusul Turun Rintik Hujan Warga Bukit Batuah Balikpapan Ibaratkan Rezeki Nomplok
• Hujan Deras, Jalanan Perumahan Jokowi Pesona Bukit Batuah Berlumpur dan Sulit Dilewati
Debit Waduk Manggar pada tanggal 17 September 2019 kini berada pada level 9 meter.
Mengutip dari bmkg.go.id, ada prakiraan cuaca dari BMKG Balikpapan disebutkan peringatan dini cuaca di Kalimantan Timur untuk 24 September 2019 pukul 06:40 Wita berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir.
Dan angin kencang pada pukul 07.00 Wita di Balikpapan Utara, Balikpapan Barat, Samboja, dan dapat meluas ke seluruh wilayah Kota Balikpapan.
Juga wilayah Penajam, Waru, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Jawa, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 08:30 Wita.
Berpotensi terjadi genangan air di wilayah Balikpapan Timur dan Balikpapan Selatan.
Sebelumnya, Rizal Effendi Walikota Balikpapan mengatakan, selain antisipasi kebakaran lahan, juga berhemat air bersih, karena cukup bahaya di saat musim kemarau.
"Setiap hari debit air di Waduk Manggar berkurang, selain digunakan setiap hari, karena tidak aja hujan," kata Rizal.
• Peringatan Dini BMKG untuk Kaltim: Inilah Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Kilat/Petir
• Hujan Turun, Kabut Asap Berkurang, Warga Kabupaten Berau Suka Cita Ikut Car Free Day
• Bukit Batuah Balikpapan Tertutup Kabut Asap, BMKG Sebut Kiriman Kebakaran Hutan dari 4 Wilayah Ini
Untuk debit levelnya masih berada dilevel 9 meter, diperkirakan bertahan sampai tiga bulan kedepan.
"Walau tidak ada hujan insyaAllah bertahan sampai tiga bulan ke depan. Antisipasinya agar tidak terjadi kekurangan air bersih diimbau warga untuk menghemat air dan tidak boros menggunakan air," kata Rizal Effendi Walikota Balikpapan.
Rizal menyebutkan, karena memasuki musim kemaru persiapan-persiapan harus dilakukan, sehingga tidak kekurangan air.
"Karena kita mempunyai pengalaman terkait krisis air. Permintaan air tandon meningkat seperti biasa saat musim kemaru," kata Rizal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sumatera dan Kalimantan Berpotensi Diguyur Hujan Sepekan ke Depan."