Di Kabupaten Ini, Polisi Tak Kenakan Tameng, Helm untuk Amankan Unjuk Rasa, Cukup Pakai Peci

Aparat kepolisian dari Polres Berau mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di Berau oleh puluhan mahasiswa di Kantor DPRD Berau

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Geafry Necolsen
Aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Berau berlangsung tertib. Dalam aksi ini, jumlah aparat keamanan jauh lebih banyak dari peserta aksi unjuk rasa. 

Menanggapi hal ini, Koordinator aski unjuk rasa, Rizki mengatakan, sebagian besar mahasiswa di Kabupaten Berau bekerja pada siang hari.

Rizki juga tidak membantah jika aksi kali ini, jumlah mahasiswa dan peserta aksi lebih sedikit jika dibandingkan pekan lalu.

“Banyak teman-teman kami yang bekerja di siang hari. Sehingga partisipasinya kurang,” ujar Rizki.

Menurutnya, banyak rekan-rekan mereka yang tidak dapat izin dari perusahaannya untuk mengikuti aksi unjuk rasa di Berau, mendukung gerakan mahasiswa seperti di luar daerah.

Dalam orasinya Rizki menyampaikan beberapa tuntutan.

Di antaranya meminta dukungan dari DPRD Berau, agar ikut mendukung aksi mahasiswa agar presiden menerbitkan Perpu UU KPK, dan RKUHP.

Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar pemerintah menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dan lahan.

Sehingga menimbulkan bencana kabut asap.

Aspirasi yang disampaikan mahasiswa ini sama dengan aspirasi yang disampaikan kepada Pemkab Berau pekan lalu.

Saat itu, mahasiswa memang berencana melanjutkan aksi ke DPRD Berau.

Tapi hari itu, anggota DPRD Berau sedang berada di luar daerah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved