Gerakan 30 September
Kampung Agro Sari, dari Hutan Belantara Tempat Tahanan Tapol PKI hingga Jadi Kampung Padat Penduduk
Kampung Agro Sari yang terletak di Samboja Pesisir, Kukar.Sebelumnya dijadikan sebagai tempat tahanan tapol PKI pada 1977 hingga 1982
Penulis: Zainul | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kampung Agro Sari, Hutan Belantara Tempat Tahanan Eks Tapol PKI hingga Jadi Kampung Padat Penduduk
Kampung Agro Sari yang terletak di Kecamatan Samboja Pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Sebelumnya dijadikan sebagai tempat tahanan eks tapol PKI pada tahun 1977 hingga tahun 1982.
Kala itu, kampung Agro Sari belum menjadi kampung tetapi masih menjadi hutan belantara yang dipenuhi oleh berbagai jenis binatang buas.
• Dengar Langsung Yani Sudah Dibunuh, Kisah Sukitman Polisi yang Sempat Ditawan saat G30S dan Selamat
• Ditahan Karena Dianggap PKI, Pailan Babat Hutan Tak Makan 4 Hari: Untung Saya Prajurit
• Kisah Pailan, Dituduh PKI, Ditahan, Dipisahkan dari Keluarga, dan Diungsikan ke Hutan
• Pailan di Balikpapan Dituduh Terlibat dalam G30S/PKI, Ditodong Senjata Api dan tak Dapat Gaji Lagi
Mulai dari ular king kobra, beruang madu, hingga harimau dan masih banyak lagi binatang buas lainnya.
Nama Kampung Agro Sari yang sekarang sudah dijadikan sebagai nama Kelurahan yang terletak di wilayah kecamatan Samboja yang dipadati oleh ribuan penduduk, dibentuk oleh para eks tapol PKI.
Agro yang berarti Gunung dan Sari berarti hasil sehingga disimpulkan menjadi "Gunung yang Berhasil".
Nama tersebut juga dicetuskan oleh para eks tapol PKI, salah satunya adalah Pailan (80).
Pailan merupakan prajurit TNI yang dituding sebagai pengkhianat bangsa yaitu PKI dan juga satu di antara 16 eks tapol PKI lainnya dari kalangan prajurit yang diasingkan di hutan belantara Kutai Kartanegara.
Pailan menceritakan awal mula pembentukan kampung Agro Sari yang dibuka serba manual oleh eks tapol PKI tanpa bantuan alat berat.
"Dulu ini hutan belantara dan tidak ada sumber kehidupan, ini dibentuk oleh teman-teman yang juga eks tapol PKI salah satunya saya.
Pembentukan Kampung ini dilakukan secara manual mulai dari hutan belantara hingga akhirnya menjadi di kampung yang ramai penduduk.
Nama Agro Sari itu mengandung arti sumber keberhasilan, yaitu Agro berarti Gunung dan Sari berarti Hasil, jadi namanya gunung yang berhasil," katanya kepada Tribunkaltim.co. Senin sore (30/9)
Kakek kelahiran Malang Jawa Timur 24 April 1939 itu menceritakan dirinya bersama eks tapol PKI lainnya sempat tidak makan selama 4 hari saat membabat hutan Agro Sari.
Lantran kehabisan makanan sehingga memaksa dirinya bersama teman-temannya memakan dedaunan dan batang tumbuhan.