Mahasiswa yang Berdemonstrasi di Depan Gedung DPRD Balikpapan Tolak Makanan dari Kepolisian
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Demokrasi ini mampu mengamankan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Semakin siang suasana aksi demonstrasi mulai memanas. Beberapa oknum tidak bertanggung jawab masuk ke dalam aksi demonstrasi.
Namun Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Demokrasi ini mampu mengamankan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut sehingga demo kembali tertib.
Selain itu Mahasiswa juga menolak pemberian minum dan makanan dari pihak kepolisian.
• Disaksikan Walikota dan Ketua DPRD Balikpapan, Mahasiswa Berhasil Kirim Tuntutan ke DPR RI
• Meme Kocak Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Balikpapan, Turunkan Harga Shampo Sampai Pelihara Janda
• Tolak RKUHP dan UU KPK, Mahasiswa Tuntut Bertemu Anggota DPRD Balikpapan
• Tolak RKUHP dan UU KPK, Mahasiswa Tuntut Bertemu Anggota DPRD Balikpapan
"Jangan terima makanan atau minuman dari luar," seru salah satu orator di depan gedung DPRD.
Sementara itu Kapolres Kota Balikpapan AKBP Wiwin Fitra mengatakan hal tersebut tidak masalah.
Menurutnya itu sebagai salah satu bentuk solidaritas para mahasiswa.
Sementara itu agar mengantisipasi hal yang tidak diinginkan jajaran polres dan TNI mengerahkan ratusan personel di area demo.
Kapolres Kota Balikpapan AKBP Wiwin Fitra mengatakan menyiapkan sekitar 700 personel gabungan untuk mengamankan aksi demo tersebut.
Dari 700 orang tersebut tidak hanya anggota polri maupun TNI. Beberapa anggota dari satpol PP, PMI, dan BPBD turut membantu dalam aksi tersebut.
"Kita kerahkan 700 personel untuk menjaga aksi demo ini tetap kondusif. Kalau ada provokator kita langsung amankan," ucap Wiwin Fitra. Hingga berita ini diturunkan para Pendemo masih berorasi di depan gedung. Salah satu perwakilan demo masul ke dalam gedung untuk mengawal petisi yang sudah ditandatangani ketua DPRD Abdulloh.