Viral di Medsos
Nasib Malang Kiai Digigit Ular hingga Muncul Bintik Hitam, Rumah Sakit Takut Keluarkan Racun
Nasib Malang Kiai Digigit Ular hingga Muncul Bintik Hitam, Rumah Sakit Takut Keluarkan Racun
TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Malang Kiai Digigit Ular hingga Muncul Bintik Hitam, Rumah Sakit Takut Keluarkan Racun.
Nasib malang menimpa seorang tokoh agama di Pamekasan, Madura usai digigit ular, dan menjadi viral.
Diketahui kisah viral Kiai digigit ular di Madura menimpa KH Mahfuds warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura.
• Kejadian Unik saat Padamkan Karhutla, Ketemu Ular Berkaki 3 hingga Dapat Kode dari Beruang Buas
• Kalungkan Ular Piton Jumbo di Leher, Risty Tagor Kaget Dibelit Sungguhan, Penyebabnya Gara-gara Bros
• Dikaitkan Kemunculan Anaconda, Ini Sederet Fakta Ular Raksasa Hangus Terbakar di Hutan Kalimantan
Melansir TribunJatim.com, kiai Mahfuds digigit ular beludak di bagian tangan kirinya, Senin (30/9/2019).
Akibat gigitan ular tanah yang dikenal memiliki bisa racun mematikan itu, di bagian tangan kirinya tampak melepuh dan terdapat bintik-bintik hitam kemerahan.
Berdasar informasi yang dihimpun TribunJatim.com, KH Mahfuds saat ini sedang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya.
Sebelumyna kiai Mahfuds sempat dibawa ke RSUD Dr H Slamet Martodirdjo untuk menjalani pertolongan pertama.
Namun belakangan, KH Mahfuds dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Melansir TribunJatim.com, alasan dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya, karena RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan tidak berani mengatasi bisa racun yang sudah menyebar di bagin tangan KH Mahfuds.
Tak hanya itu, terkait kabar tentang KH Mahfuds yang digigit ular tanah juga diunggah oleh pemilik akun Facebook Pratama Wijaya.
Dalam foto unggahannya, memperlihatkan kondisi tangan sebelah kiri KH Mahfuds yang tampak hitam kemerah-merahan hingga sikut.
Selain itu, juga terlihat tangan beliau yang berbintik-bintik besar berisikan seperti air.
Dalam unggahannya, pemilik akun Facebook Pratama Wijaya menuliskan,
"Do'anya saudara, guru kita KH Mahfuds digigit ular.
Posisi sekarang dibawa ke Rumah Sakit Surabaya karena Rumah Sakit Pamekasan gak berani ngobati.
KH Mahfud ini sedulur dari Pondok Beringin beralamat Bujur Barat Pamekasan. Info saat ini masih ada di RS Surabaya disebabkan di Pamekasan tak bisa atasinya," tulisnya.
Selain tulisan itu, Pratama Wijaya juga mengunggah foto kondisi tangan KH. Mahfuds dan ular tanah yang menggigit.
Ular berkaki di kebakaran hutan
Di tengah kejadian kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Riau dan Kalimantan, beredarnya foto bangkai 'ular berkaki' membuat heboh.
Foto bangkai ular berkaki tersebut dikabarkan ada kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Diberitakan Kompas.com Jumat (20/9/2019) pagi, ular berkaki tersebut tampak memiliki dua kaki di bagian ekor.
Anggota Manggala Agni Daops Rengat, Maidi, pun membenarkan bahwa bahwa pihaknya juga menemukan ular berkaki di lahan yang terbakar.
"Tim kami pulang duluan, karena sudah malam".
"Ternyata tim TNI menemukan ular berkaki mati di lokasi. Aku pun kaget setelah nengok videonya. Karena jarang ada ular berkaki," kata Maidi.
Berkaitan dengan bangkai ular berkaki ini, Kompas.com mencoba menghubungi ahli herpetologi (reptil dan amfibi) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy.
Amir menegaskan, itu bukan ular berkaki tapi hemipenis ular.
"Itu bukan kaki, itu adalah hemipenis dari ular ya. Hemipenis itu alat kelamin ular jantan," kata Amir kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/9/2019).
"Kalau manusia punya penis, ular jantan punya hemipenis," imbuh Amir.
Amir menjelaskan, semua jenis ular jantan memiliki hemipenis.
Berbeda dengan pria yang memiliki satu penis, ular jantan memiliki dua hemipenis yang terletak di pangkal ekor.
"Semua ular jantan punya hemipenis, jadi ini bukan kejadian langka atau yang wah," kata dia.
• DKK Klaim Kasus Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kota Balikpapan Mulai Menurun, Ini Rinciannya
• Selama 10 Tahun, Pria Ini Biarkan Tubuhnya Digigit Lebih 200 Ular Berbisa
• Bukan Naga dan Bukan Kaki, Begini Kata Panji Petualang Soal Temuan Ular Berkaki Jadi Korban Karhutla
• Seekor Ular Liar Ditemukan Tewas di Riau, Sempat Diduga Ular Berkaki, Ternyata Hemipenis Ular
Untuk diketahui, hemipenis ular akan keluar pada saat ular kawin, saat ular masih hidup kemudian dipencet maka hemipenis juga bisa keluar, atau saat mati karena terbakar seperti yang ditemukan di Riau.
"Saat ular mati terbakar, otot-otot hemipenis akan kontraksi sehingga hemipenisnya keluar," jelas Amir.
Meski demikian, Amir tidak dapat mengidentifikasi jenis ular apakah itu, karena kondisinya yang sudah hangus terbakar.
(*)