Bongkar Cairnya Suasana Pembahasan Perppu dengan Jokowi, Mahfud MD: Presiden Tampak Gembira Sekali
Mahfud MD membongkar suasana bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membahas Perppu KPK Rabu (25/9/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Mahfud MD membongkar suasana bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK Rabu (25/9/2019).
Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjadi bintang tamu di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (1/10/2019).
Mahfud MD menegaskan sejumlah tokoh diundang oleh Jokowi ke Istana Negara secara mendadak.
• Singgung Jokowi hingga Urgensi, Respons Johan Budi Soal Perppu KPK Saat Sudah Anggota DPR RI
• Mirip Mahfud MD tentang Situasi Negara, Ini Kata Krisdayanti soal Perppu KPK Usai Resmi Dilantik
• Namanya Tak Asing, Inilah 3 Politisi yang Terang-terangan Minta Jokowi Tak Terbitkan Perppu KPK
• Mahasiswa Puas, Walikota dan Ketua DRPD Balikpapan Minta Presiden Joko Widodo Terbitkan Perppu KPK
Ia menegaskan, Jokowi lah yang menghendaki sejumlah tokoh datang.
"Pertemuan dengan presiden saat itu bukan kami yang minta ketemu presiden untuk menyampaikan masukan, kami tiba-tiba diundang. Diundangnya pun oleh istana itu semula hanya 21 (orang) belum ada nama Bivitri kemudian naik 32 belum ada nama Bivitri," jelas Mahfud MD dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club.
Bahkan, mulanya sejumlah tokoh juga tidak tahu menahu mengapa mereka dipanggil ke istana.
"Dan kami tidak janjian, tidak koordinasi sama sekali, mau ngomong apa, apa yang dibicarakan," sambungnya.
Kemudian Mahfud MD membantah adanya kabar bahwa Jokowi hanya meminta saran pada tokoh-tokoh berusia lanjut untuk membahas Perppu KPK.
"Supaya diingat narasi-narasi di media itu ini orang-orang tua. Bukan orang tua kok yang menghadap presiden. Yang tua cuma berapa orang, yang lain itu masih usia produktif," kata Mahfud MD.
"Yang orang tua itu hanya Bu Saparina Sadli, Pak Emil Salim yang di atas 80. Yang lain-lain kan 60 sekian lebih banyak, malah ini belum 50 belum 40 kali ini si Bivitri," sambungnya.
Selain itu, Mahfud MD juga merasa heran dengan adanya kabar bahwa Jokowi dalam tekanan membahas Perppu KPK.
Pakar Tata Hukum Negara ini mengatakan, suasana rapat bersama Jokowi berlangsung cair.
"Presiden sama sekali tidak dalam kondisi ditekan. Ndak ada, waktu itu kami semua heran, presiden biasanya agak serius ini tertawa-tawa semuanya punya kesan kok kali ini presiden tampak gembira sekali sehingga kita ngomongnya ya biasa saja," terang Mahfud MD.
Lantas, Mahfud MD membeberkan tujuan presiden mengundang para tokoh.
"Presiden ingin mendengar pendapat pembanding gitu terhadap situasi yang berkembang," lanjut Mahfud MD.