Dua Fraksi DPR RI Tolak Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur, Begini Komentar Isran Noor
Gubernur Kaltim Isran Noor tanggapi sikap Fraksi Gerindra dan PKS menolak pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Isran Noor selalu punya jawaban menarik saat diwawancarai wartawan.
Liha saja saat disinggung tentang ada beberapa Fraksi DPR RI yang menolak kajian pemerintah soal pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
"Gak bagus juga semua (setuju).
• Belum Ada Titik Koordinat Lokasi Ibu Kota Baru, Bupati Abdul Gafur Masud Lindungi Tanah Masyarakat
• Bappenas Pastikan Lokasi Ibu Kota Baru di Kecamatan Sepaku, Ini yang Bakal Dibangun Pertama Kali
• Kabupaten yang Jadi Ibu Kota Baru Indonesia Beri Seragam Sekolah Gratis, Mulai TK Hingga SMP
Harus ada yang (gak setuju), Ndak seru semua setuju.
Ada yang gak setuju.
Cuma yang tak setuju gak banyak, Yang penting paling banyak (setuju)," katanya
Untuk diketahui Fraksi Gerindra dan PKS di DPR RI menyatakan sikap bertolak dengan 7 fraksi lainnya yang menyatakan dukungan.
Disinggung soal sikap Fraksi Gerindra, Isran Noor mengatakan Gerindra setuju namun tetap ada catatan.
"Ada catatan, biasalah. Kecil mungil itu," tuturnya.
Pun saat ditanya soal upaya lobi-lobi politik dengan DPR RI memuluskan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, Isran Noor enggan menjawab pertanyaan tersebut.
"Lain otoritas saya," ucapnya.
Isran Noor menegaskan tanah atau lahan yang bakal dipakai sebagai alas pusat pemerintahan Indonesia merupakan tanah negara.
"Dalam ketentuan klausul, kalau negara memerlukan untuk kepentingan rencana strategis itu bisa dikurangi, dibatalkan dan dicabut," ungkapnya.
Dalam waktu dekat Pemrov Kaltim akan melakukan sosialisasi.
Kemudian melakukan pembahasan penebitan payung hukum.
