Ibu Kota Baru
Paling Pertama Pindah ke Ibu Kota Baru, Ini Infrastruktur Dasar yang akan Dibangun Kementrian PUPR
Dialog Nasional hari kedua mengenai kesiapan Kaltim menjadi Ibu Kota Negara dihadiri oleh beberapa Menteri.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Paling Pertama Pindah ke Ibu Kota Baru, Ini Infrastruktur Dasar yang akan Dibangun Kementrian PUPR
Dialog Nasional hari kedua mengenai kesiapan Kaltim menjadi Ibu Kota Negara dihadiri oleh beberapa Menteri.
Salah satu Menteri yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
• Rencanakan Bangun Dua Bendungan, Kebutuhan Air Bersih di Lokasi Ibu Kota Baru akan Terjamin
• Untuk Ibu Kota Baru Indonesia, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil akan Kurangi Konsesi Sukanto Tanoto
• Kepala Bappenas Tinjau Lahan Ibu Kota Baru yang Dikelola Perusahaan Sukanto Tanoto, Pasti di Sepaku
• Menteri ATR/BPN dan Kepala Bappenas Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru di Lahan Perusahaan Adik Prabowo
Dalam kesempatannya Basuki mengatakan Kementrian PUPR diminta Presiden untuk jadi Kementrian pertama yang pindah ke Ibu Kota Negara.
"Presiden Joko Widodo meminta, Kementrian PUPR harus menjadi Kementrian yang pertama kali pindah ke Ibu Kota Negara baru," ungkap Basuki, Rabu (2/10/19).
Hal ini tentu disikapi baik oleh Kementrian PUPR mengingat mereka lah yang akan membangun infrastruktur dasar pertama kali.
"Drainase, jalanan, fasilitas gas, kemudian listrik tentu harus kita siapkan terlebih dahulu agar semua dapat berjalan dengan baik," kata Basuki.
Basuki menambahkan pembangunan infrastruktur dasar menjdi penting untuk Ibu Kota Negara baru.
Sayembara Gagasan Desain Ibukota Negara Kalimantan Timur, Hadiah Rp 5 Miliar, Ini Syaratnya
Kementrian PUPR mengadakan sayembara gagasan desain Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, sehingga banyak yang berperan.
Empat menteri yaitu Menteri PUPR, Perhubungan, Bappenas, Agraria dan Tata Ruang menjadi pemateri dalam Dialog Nasional Perencanaan dan Rancangan Ibukota Baru di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (2/10/2019).
Kegiatan dimulai pukul 15.00 saat para pejabat masuk ke ballroom.
Setelah menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brodjonegoro materi dilanjutkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Basuki Hadimuljono menjelaskan berbagai macam syarat dalam sayembara gagasan desain Ibu Kota Negara.
Dari penuturannya sekitar tiga poin dalam membangun Ibu Kota Negara baru nanti.
"Poin pertama yaitu mencerminkan identitas bangsa.
Kedua menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi dan mewujudkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar internasional," ucap Basuki Hadimuljono.
Setelah menjelaskan syarat-syarat Ibu Kota Negara ia memberikan kepada siapapun mendesain kota nanti.
"Kita tidak menggunakan ahli tata kota namun kita ajak semua masyarakat untuk mendesain Ibu Kota Negara nanti," ucapnya saat memberikan materi.
Terdapat lima syarat agar bisa ikut sayembara gagasan desain Ibu Kota Negara, nanti.
Pertama peserta adalah maupun non WNI boleh ikut dalam sayembara ini.
Kedua peserta yang ikut merupakan ahli dalan perancangan kota atau arsitektur serta memiliki SKA Madya arsitektur atau perencanaan kota yang masih berlaku.
Ketiga kelompok berjumlah maksimum sepuluh orang termasuk ketua.
• Jadi Prajurit Ibukota, Kodam Mulawarman Tingkatkan Kemampuan Public Speaking, Undang Choky Sitohang
• Bappenas Undang Bupati AGM Bahas Ibukota Negara, Kontur Tanah di Sotek Cocok Bangunan Tinggi
• Gubernur Kaltim Siap Presentasi 15 Menit soal Lokasi Ibukota Negara, Ini 6 Hal yang Dipaparkan
Keempat bagi peserta sayembara yang berkelompok disarankan untuk berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya seperti ahli lansekap, struktur MEP, teknologi informasi, ahli budaya, ahli pariwisata ahli lingkungan dan ahli lainnya.
Terakhir peserta sayembara yang nantinya akan terpilih sebagai pemenang dan terlibat penyusunan Urban Design Kawasan Ibu Kota Negara wajib mengikuti ketentuan dan persyaratan administrasi yang diperlukan bagi kegiatan pembangunan dengan sumber dana APBN.
Peserta sayembara yang terpilih berhak mendapatkan total hadiah Rp 5 miliar.
"Pendaftaran mulai hari ini sampai 18 Oktober," kata Basuki Hadimuljono.
Pendaftaran peserta dapat dilakukan di situs sayembaraikn.pu.go.id. (*)