2 Jam Sebelum Menangkap Menantu Elvy Sukaesih, Polisi Sudah Berseliweran di Dekat Rumah Ratu Dangdut
Ketua RT 06/RW 12 Ganda (63) mengatakan sejumlah polisi berpakaian preman seliweran di sekitar Jalan Usaha
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur menyesalkan penangkapan Muhammad Basurrah yang ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkotika.
Pasalnya meski sudah direhabilitasi sesuai rekomendasi BNN, Muhammad justru berhenti program rawat jalan yang dianjurkan dokter RSKO.
"Dari rumah sakit kalau habis rehabilitasi dianggap masih belum sembuh benar maka diharuskan rawat jalan. Nanti saat rawat jalan itu dikontrol. Apakah sudah benar-benar bebas (ketergantungan narkoba) atau enggak," kata Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSKO, drg. Bagus Ario Wibowo, Minggu(6/10/2019).
• Kata Warga Soal Keluarga Elvy Sukaesih Setelah Suami Dhawiya Zaida, Muhammad Basurrah Ditangkap
• Suami Dhawiya Tertangkap karena Kasus Narkoba Lagi, Menantu Elvy Sukaesih Selip Sabu di Jam Tangan
• Rincian Ganti Rugi Elvy Sukaesih Kepada Pemilik Warung yang Dirusak Putranya
• Terungkap, Bukan Cuma Pemilik Warung Rokok yang Pernah Jadi Korban Amukan Anak Sulung Elvy Sukaesih
Bagus mengatakan pada bulan Mei 2019 atau tak lama usai menikahi Dhawiya Muhammad berhenti mengikuti program rawat jalan sesuai anjuran dokter RSKO.
"Dokter akan melihat, perlu sampai berapa bulan atau cuma sekali saja, atau enggak usah. Tapi kalau sampai suruh rawat jalan dokter masih berpikir kemungkinan, makanya dia rawat jalan," ujarnya.
Perihal pilihan berhenti mengikuti program rawat jalan, Bagus menuturkan tindakan tersebut tak menyalahi aturan karena bersifat rekomendasi.
Beda dengan rehabilitasi yang berdasarkan persetujuan BNN, rekomendasi rawat jalan berasal dari pertimbangan dokter atas kesehatan pasien.
"Iya (enggak menyalahi aturan). Tapi harusnya memang belum selesai, karena harus dilanjutkan sampai rawat jalan. Kita juga enggak tahu kenapa yang bersangkutan berhenti datang," tuturnya.
Menurutnya pihak RSKO telah menyelesaikan kewajiban merehabilitasi sesuai perintah polisi dan memberi anjuran rawat jalan.
"Untuk berapa lama direhabilitasi saya enggak ingat. Tapi prosesnya sudah selesai, cuman rawat jalannya saja yang belum. Saya juga enggak tahu kenapa dia enggak datang lagi untuk rawat jalan," tuturnya.
Perihal apakah Muhammad bakal kembali menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur seperti sebelum menikahi Dhawiya, dia belum dapat memastikan.
Pasalnya permohonan asesmen rehabilitasi butuh persetujuan BNN dan harus melalui serangkaian proses sehingga butuh waktu.
BNN pun hanya menyetujui pelaku penyalahgunaan narkotika bagi pemakai, sementara pelaku setingkat bandar narkoba tak mendapat rehabilitasi
. "Waktu direhabilitasi dulu kan dia hanya pemakai, makannya bisa. Kalau sekarang kita belum tahu kasusnya. Dari polisi juga harus melakukan penyelidikan juga kan," ujar Bagus.
Polisi menemukan sabu-sabu sebanyak 1,07 gram saat mengamankan menantu penyanyi dangdut Elvy Sukaesih.
"Petugas menemukan dua plastik klip berisi sabu masing-masing seberat 0,33 gram dan satu plastik klip sabu seberat 0,41 gram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Argo menjelaskan, dua plastik klip berisi sabu seberat 0,33 gram itu disembunyikan di selipan jam tangan sebelah kiri.
Sedangkan satu plastik klip berisi sabu seberat 0,41 gram disimpan di dalam bungkus rokok.
Diintai
Dua jam sebelum meringkus menantu Elvy Sukaesih, Muhammad Basurrah pada Sabtu (5/10/2019) dinihari anggota Dirresnarkoba Polda Metro Jaya sudah berseliweran di kediaman Elvy.
Ketua RT 06/RW 12 Ganda (63) mengatakan sejumlah polisi berpakaian preman seliweran di sekitar Jalan Usaha, Kelurahan Cawang tempat Elvy dan keluarga tinggal.
"Awalnya pakai sepeda motor, mereka mutar-mutar di sekitar lokasi saja. Baru pas mau ditangkap datang mobil, tapi saya lupa mobilnya ada berapa," kata Ganda.
Lantaran tahu mereka polisi sebelum mengenalkan diri, dia tak menegur anggota Dirresnarkoba Polda Metro Jaya yang seliweran di wilayahnya. Meski keluarga Elvy termasuk warga RT 01/RW 05, Ganda mengaku sempat diminta mendampingi saat proses penangkapan dan penggeledahan.
"Jadi pas mereka bilang yang mau dibawa siapa, saya diminta dampingi," ujarnya.
Ganda menuturkan Muhammad yang tahun lalu terjerat kasus serupa diamankan di Jalan Usaha sekira pukul 00.30 WIB bersama seorang rekannya.
Saat kejadian, Muhammad bersama seorang temannya, Moch Syafik sedang melintas di Jalan Usaha diringkus oleh lebih dari lima personel polisi.
"Yang temannya itu dijatuhkan polisi, mau diborgol begitu lah," tuturnya.
"Kalau Muhammadnya sendiri saya enggak lihat jelas, karena sudah dikerubungi," lanjutnya.
Setelah diamankan, Muhammad dan Syafik dibawa ke rumah Elvy yang saat kejadian sedang ditinggal nyaris semua penghuninya bepergian.
Seorang warga sekitar yang enggan menyebut nama mengatakan polisi yang bertugas kemarin sama dengan yang menangkap Muhammad tahun lalu dalam kasus serupa.
"Orangnya sama, Polisi dari Polda (anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya) yang dulu pernah nangkap dia juga. Saya masih ingat mukanya," kata warga tersebut.
Meski tak mengetahui pasti seluruh kronologis kejadian, menurutnya suami Dhawiya Zaida diamankan lebih dari lima personel Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Menggunakan beberapa mobil, jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya masuk lewat pintu belakang kediaman Elvy dan lalu melakukan penggeledahan.
"Pakaiannya preman semua, kalau pas kejadian kemarin polisi yang pakai baju dinas cuman sedikit. Dari jam setengah 12 sudah ramai polisi sih," ujarnya.
Meski tak mengenal baik keluarga Elvy, warga sekitar Jalan Usaha heran saat tahu Muhammad kembali mengkonsumsi narkob
a. Terlebih hasil pemeriksaan urine menunjukkan Muhammad positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu dengan barang bukti 1,07 gram.
"Kaget lah, masa dulu sudah ditangkap terus sekarang ditangkap lagi. Apalagi jarak waktunya enggak lama. Seperti enggak ada kapoknya saja," tuturnya.
Upaya penangkapan terhadap Muhammad Basurrah dan penggeledahan kediaman Elvy Sukaesih sempat menghebohkan warga. Sebab, kejadian itu terjadi pada saat dinihari sewaktu sebagian besar warga sudah terlelap tidur.
"Saya mengetahui sudah ada ramai-ramai di kediaman Elvy Sukaesih," kata seorang perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu, Subagio, mengungkapkan keluarga Elvy Sukaesih sudah beberapa kali sempat bermasalah dengan aparat kepolisian.
Selain Muhammad Basurrah, putra Ely Sukaesih, HR, sempat merusak salah satu warung. Hal ini, karena tidak diberikan bungkus rokok. Untuk Muha
mmad Basurrah sudah diamankan dua kali di kediaman Elvi Sukaesih. "Sudah dua kali," kata Subagio.
Dia mengungkapkan keluarga Elvy Sukaesih merupakan keluarga yang tertutup. Pihak keluarga Elvy Sukaesih jarang berkomunikasi dengan warga.
"Jarang sama warga," tambahnya.
• Pedangdut Daffa Ditangkap Kasus Narkoba, Barang Bukti Sabu 0,73 Gram
• Mengenal Sosok Suami Dhawiya Zaidah, Muhammad Basurrah, Keluarga Tolak Bantu Kasus Narkobanya
• Pengedar Narkoba Bakal Ditembak di Tempat, Begini Suara DPRD Balikpapan
• Pemkot Diminta Deteksi Dini Indikasi Narkoba di Kalangan ASN, Daerah Balikpapan Kasus Tertinggi
(Tribun Network/gle/kar/wly)