Pemkot Diminta Deteksi Dini Indikasi Narkoba di Kalangan ASN, Daerah Balikpapan Kasus Tertinggi
Dinas-dinas di Kota Balikpapan juga telah melakukan sosialisasi kepada ASNnya, bahkan sampai Pemprov juga turun langsung memberikan penyuluhan
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kasus narkoba di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak dapat dimungkiri semakin mengkhawatirkan baik dikalangan pekerja maupun pelajar dan mahasiswa.
Bahkan, di Kota Balikpapan sendiri, kasus narkoba masih menjadi kasus tertinggi yang ditangani pihak Kepolisian dan Kejaksaan.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, M Daud menekankan seluruh elemen instansi dan masyarakat untuk meningkatkan sosialisasi terkait bahaya narkoba.
Bahkan, ia juga meminta pemerintah untuk giat melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan narkoba dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dinas-dinas di kota Balikpapan juga telah melakukan sosialisasi kepada ASNnya, bahkan sampai Pemprov juga turun langsung memberikan penyuluhan terhadap ASN," ujarnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi tersebut sebagai langkah pencegahan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN 2018-2019.
Ini sebagai langkah penguatan dan pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika dan prekusor narkotika.
"Dalam hal ini semua komponen mulai dari pemerintah, aparat, swasta serta masyarakat diminta bersama-sama untuk memerangi narkoba," tegasnya.
Daud menambahkan, tidak hanya melakukan sosialisasi, pemerintah kota Balikpapan juga diminta untuk dapat mendeteksi secara dini adanya indikasi keterlibatan narkoba dikalangan ASNnya.
"Kita juga minta untuk daapt dideteksi secara dini, apakah ada yang terlibat narkoba atau tidak," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya pada Kamis, (3/10/2019) lalu, BNNK Balikpapan berhasil meringkus dua pelaku narkoba jenis sabu di eks lokalisasi Kilometer 17 Balikpapan dengan tangkapan delapan paket seberat 7,7 gram.
Narkoba di Kalimantan Timur Mengkhawatirkan, pelajar dan mahasiswa Pengguna Narkoba Duduki Peringkat Kedua
Kasus peredaran narkoba di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) cukup mengkhawatirkan.
Pasalnya, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN), dari 13 provinsi yang tertinggi di Indonesia, Kaltim menempati urutan kedua untuk penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.
• Cuma Diupah Rp 100 Ribu, Seorang Cleaning Service di Balikpapan Nyambi Jual Narkoba
• Lidik Kasus Pencurian, Sat Reskrim Polsekta Samarinda Kota Amankan Warga Kalsel yang Bawa Narkoba
• BNK Penajam Paser Utara Bakal Sisir 54 Kelurahan/Desa untuk Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba
• Begini Nasib eks Lokalisasi KM 17 Balikpapan, BNNK Temukan Masih Jadi Sarang Narkoba
Sedangkan di kalangan pekerja, Kaltim menempati urutan kelima dari 13 provinsi yang tertinggi penggunaan narkobanya.