Hotman Paris Unggah Video Warga Tepuk Tangan Seusai KPK Cokok Bupati Lampung Utara
Seperti tampak dalam video yang diunggah Hotman Paris, warga merayakannya di jalanan dengan membawa hewan dikuliti.
"Rakyat yg pernah ke Hotman Paris show tv i news merayakan penangkapan bupati oleh KPK! Rakyat pencari keadilan butuh kopi joni dan Hotman Paris show i news tv," tulis Hotman Paris.
Selain Bupati Agung, KPK juga turut mengamankan total tujuh orang.
Dalam keterangan pers Wakil Ketua KPK Laode M Syarief pada Minggu (6/10/2019) malam, sebanyak empat orang diamankan, ada dari unsur kepala dinas dan satu orang perantara.
"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Info terbaru, KPK mengamankan tujuh orang hingga Senin (7/10/2019) pagi.
Sejumlah pihak yang diamankan yakni bupati, kepala dinas, kepala seksi, perantara, serta pihak swasta.
Untuk diketahui, setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja bupati, Minggu (6/10/2019) malam.
Selain itu, menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, tim juga menyegel sejumlah benda dan lokasi.
Sejumlah barang bukti berupa uang juga diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut.
• Tahu Gaji Kepala Daerah Kecil, Ada Warga yang Tak Kaget Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK
• Ditangkap KPK, Pesan Bupati Lampung Utara Jangan KKN Viral: Sekarang Rp20ribu Saja Jadi Sorotan
• Ekspresi Bupati Lampung Utara yang Terjaring OTT Saat Tiba di KPK, Tebar Senyum dan Tangkup Tangan
• OTT Bupati Lampung Utara, KPK Amankan 7 Orang, Mulai ASN Hingga Swasta dan Uang Rp 600 Juta
Seperti diketahui, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara kena OTT KPK diduga terkait kasus suap proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. KPK amankan Bupati Agung di rumah dinas
OTT dilakukan KPK di rumah dinas Bupati Agung dan mengamankan tiga orang lain yaitu dua kepala dinas dan satu orang perantara.
Febri membenarkan kejadian tersebut dan menyebut tim penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai.
“Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya. Diduga ada penyerahan uang yang diperuntukan kepada kepala daerah,” kata Febri dalam keterangan persnya yang dikirim melalui WhatsApp.