Tahu Gaji Kepala Daerah Kecil, Ada Warga yang Tak Kaget Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK

Sejumlah warga mengaku tidak begitu kaget jika Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara terkena OTT KPK.

Editor: Doan Pardede
Tribunlampung.co.id/Anung
Rumah Pribadi Sepi, Begini Kondisi Rumah Dinas Bupati Lampung Utara Pasca OTT KPK 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah dilakukan penangkapan di rumah dinas Bupati Lampung Utara, kondisi rumah terlihat sepi, Senin 7 Oktober 2019.

Pagar yang semalam di tutup, dan baru dibuka oleh petugas ketika iring-iringan. Pagi ini, pagar rumah dinas dibuka sebelah. Dan portal sudah dibuka juga.

Sekitar 6 orang satuan polisi pamong praja kabupaten Lampung Utara tampak berjaga.

Tokoh-tokoh Ini Pernah Ingatkan Bupati Lampung Utara Awas OTT KPK, Satunya Seorang Jenderal

Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Ramai-ramai Merekam, Bukan yang Pertama di Lampung

Bupati Muara Enim OTT KPK, Aktivitas Pelayanan Publik Tetap Berjalan Seperti Biasa

Bupati Muaraenim Ahmad Yani Terjerat OTT KPK, Desember 2018 Ikut Ikrar Antikorupsi

Pantauan di rumah dinas, tidak ada aktivitas. Hanya dua mobil yang terparkir di halaman.

Satu unit motor juga terparkir di halaman tersebut.

“Silahkan kalau mau ambil foto,” ujar seorang anggota Pol PP yang bertugas.

Satu unit mobil yang terpampang merupakan mobil yang dissegel oleh KPK, berjenis Pajero Sport BE 1262 BD berwarna putih.

Kondisi rumah pribadi di Bandar Lampung

Bupati Lampung Utara (Lampura) Agung Bumi Mangkunegara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga saat ini kediaman orang nomor satu di Ragem Tunas Lampung di Jalan Sultan Haji Kota Sepang Nomor 4A, Bandar Lampung tampak sepi.

Pantauan Tribun Lampung, Senin (7/10/2019) pagi di rumah berwarna putih pagar cokelat emas sepi dan tidak ada aktifitas.

Meskipun lampu teras rumah Bupati Agung menyala, di dalam pekarangan rumah ada tiga kursi santai.

Rumah Bupati Agung di Bandar Lampung
Rumah Bupati Agung di Bandar Lampung ((Tribunlampung.co.id/Deni))

Tak Hanya Bupati Lampura

Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara kena OTT KPK.

Operasi tangkap tangan ( OTT) KPK ini berlangsung di wilayah Lampung Utara, Minggu (6/10/2019.

Tak hanya bupati Lampura yang kena OTT, 3 orang lainnya juga ikut terjaring.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam keterangan pers, Minggu malam membenarkan OTT KPK tersebut.

"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," kata dia.

Keempatnya ditangkap atas dugaan suap kepada kepala daerah setempat.

Diduga penyerahan uang itu terkait urusan proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara.

"Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya," kata Laode M Syarif.

"Untuk pengamanan awal, tim telah menyegal sejumlah benda dan lokasi," tuturnya.

KPK akan menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1X24 jam.

Adapun hasil OTT akan disampaikan secara rinci pada Senin (7/10/2019).

"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak yang diamankan tersebut. Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa ke Jakarta," kata Laode.

Uang Rp 600 Juta

Update OTT di Lampung Utara, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (7/10/2019) memberikan informasi terbaru terkait OTT Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.

Ternyata ada 6 orang lainnya selain bupati yang kena OTT KPK.

7 orang tersebut kini dibawa ke gadung KPK di Jakarta lewat jalur darat.

Adapun uang yang diamankan dari OTT tersebut telah dihitung.

Totalnya Rp 600 juta.

Duit tersebut diduga terkait proyek di Dinas PU atau Koperindag Pemkab Lampung Utara.

Informasi detail duit tersebut diperoleh dari siapa, bakal KPK diungkap pada konferensi pers yang digelar malam ini.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara kena OTT KPK.

Operasi tangkap tangan ( OTT) KPK ini berlangsung di wilayah Lampung Utara, Minggu (6/10/2019.

Tak hanya bupati Lampura yang kena OTT, 3 orang lainnya juga ikut terjaring.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam keterangan pers, Minggu malam membenarkan OTT KPK tersebut.

"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," kata dia.

Keempatnya ditangkap atas dugaan suap kepada kepala daerah setempat.

Diduga penyerahan uang itu terkait urusan proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara.

"Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya," kata Laode M Syarif .

"Untuk pengamanan awal, tim telah menyegal sejumlah benda dan lokasi," tuturnya.

KPK akan menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1X24 jam.

Adapun hasil OTT akan disampaikan secara rinci pada Senin (7/10/2019).

"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak yang diamankan tersebut. Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa ke Jakarta," kata Laode.

Warga Tak Kaget

Sejumlah warga mengaku tidak begitu kaget jika Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara terkena OTT KPK.

Agung diamankan bersama tiga orang lainnya dalam OTT KPK di rumah dinasnya, Kotabumi, Lampung Utara, Minggu (6/10/2019) malam.

Menurut warga, OTT yang menjerat Agung memang sangat mengejutkan.

Namun, mereka juga menilai itu adalah hal yang wajar.

Seperti dikatakan Samin (53), tukang ojek yang melihat langsung peristiwa OTT tersebut.

“Semalam ketangkap empat orang sama KPK di rumah dinas bupati,” ujar Samin, Senin (7/10/2019).

Menurutnya, peristiwa tertangkapnya sang bupati tidaklah mengagetkannya.

Sebab, dengan gaji yang relatif kecil, tidak heran jika seorang bupati melakukan korupsi.

“Gimana gak cepet kaya kalau dia gak korupsi. Kan di berita-berita sempat ada bupati yang publikasikan jumlah gajinya sekitar Rp 6 juta,” jelas pria yang biasa mangkal di Payan Mas ini.

Ia mengaku miris terhadap banyaknya kepala daerah di Lampung yang terjerat kasus korupsi, khususnya yang terjadi di Lampung Utara.

Menurut dia, pembangunan di daerah takkan bisa maju jika korupsi masih saja terjadi.

Ia mencontohkan budaya setoran di kalangan pemerintahan.

Sudah menjadi rahasia umum jika pejabat menggunakan uang untuk menginginkan jabatan tentunya.

“Nah ini sudah KKN namanya. Indonesia gimana mau maju,” katanya.

Hal senada dikatakan Yahuda, warga Kelurahan Tanjung Senang, Kotabumi Selatan.

Ia mengaku kaget mendengar informasi tertangkapnya Bupati Lampung Utara.

Ia pun mendukung KPK untuk memberantas korupsi.

“Saya harap KPK tidak pandang bulu. Saya salut dengan KPK sudah turun ke Lampung Utara,” ucap dia.

11 Orang Terjaring OTT KPK di Jakarta, Terkait Bawang Putih, Sebut Ada Anggota DPR

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Kena OTT KPK Bakal Dipecat Partai, Hasto : Tak Ada Bantuan Hukum

Bupati Muaraenim Ahmad Yani Terjerat OTT KPK, Desember 2018 Ikut Ikrar Antikorupsi

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Kena OTT KPK Bakal Dipecat Partai, Hasto : Tak Ada Bantuan Hukum

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi/Bayu Saputra/Taryono)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved