Ucapannya Soal KPK, BPK hingga Ahok Tahun 2016 Lalu Kembali Diunggah, Begini Tanggapan Fahri Hamzah
Ucapan mantan Ketua DPR RI Fahri Hamzah seputar KPK tahun 2016 kembali diunggah seorang warganet ke media sosial twitter, Minggu (6/10/2019).
Penulis: Doan Pardede | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Ucapan mantan Ketua DPR RI Fahri Hamzah seputar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2016 kembali diunggah seorang warganet ke media sosial twitter, Minggu (6/10/2019).
Mas Piyu ORI @mas__piyuuu:
Inilah Kenapa Kita Lebih Percaya @Fahrihamzah Dibanding @KPK_RI
• Sinyal-sinyal Puan Maharani Bakal Maju Pilpres 2024, Satunya Saat Tanggapi Komentar Fahri Hamzah
• Respons Fahri Hamzah saat Karni Ilyas Panggil Mantan Wakil Ketua DPR, Langsung Ucapkan Kata Pamit
• Tak Lagi jadi Anggota DPR RI, Segini Uang Pensiun yang Diterima Fahri Hamzah Setiap Bulannya
• Kasus Papa Minta Saham hingga Upaya Perlawanan, Kilas Balik Perseteruan Fahri Hamzah dan PKS
Dalam video singkat berdurasi 54 detik yang diunggah oleh akun @mas__piyuuu tersebut, Fahri Hamzah menyinggung antara lain tentang tidak adanya target kapan korupsi di Indonesia bisa selesai.
Fahri Hamzah juga menyinggung seputar teman Ahok yang membuka konter di mal dengan memakai nama Teman Ahok, kasus sumber waras hingga temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tidak ditindaklanjuti oleh KPK.
#ArahBaru2019 @Fahrihamzah
"Ada media yg menjadikan KPK sebagai pahlawan,dibikin menakutkan.
Lalu bikin investigasi kasus korupsi yg menakutkan orang2 yg namanya disebut.
Lalu kasus hilang dan KPK juga diam. Anda tau apa yang terjadi? Saya curiga bahwa di belakang ada perdamaian... #DamaiItuIndah bukan," kata Fahru Hamzah memberikan tanggapan atas unggahan @mas__piyuuu tersebut.
Berikut videonya :
Pantauan TribunKaltim.co, ucapan Fahri Hamzah yang diunggah tersebut adalah tayangan Indonesia Lawyers Club edisi Selasa 20 September 2016 yang membahas tentang ditangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh KPK.
"Program Indonesia Lawyers Club edisi Selasa 20 September 2016 membahas soal ditangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh KPK. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dengan dugaan menerima suap. KPK telah menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka penerima suap," kata akun YouTube Indonesia Lawyers Club dalam keterangannya.
Ucapan Fahri Hamzah selengkapnya bisa lihat mulai detik 10.00
Saran Fahri Hamzah untuk KPK: Harus lebih rendah hati
Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah baru-baru ini memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar korupsi di Indonesia bisa hilang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi saat Fahri Hamzah menjadi narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC), yang diunggah dalam saluran YouTube ILC, Selasa (1/10/2019).
Mulanya ia menyebut bahwa pada tiga atau empat kesempatan debat capres-cawapres belum ada yang bisa meyakinkan dirinya untuk memberantas korupsi.
"Setiap debat kita sudah mengalami 3 atau 4 kali debat capres itu kalau kita tanya 'Bagaimana cara memberantas korupsi?' Dia mengatakan perkuat KPK, selalu begitu argumennya dan tidak ada," ujar Fahri Hamzah.
Dirinya lantas menyebutkan bahwa tak ada presiden yang mantap mengatakan akan menghilangkan korupsi.
"Dan tidak ada presiden yang mengatakan 'Saya presiden republik Indonesia dipilih oleh ratusan juta rakyat Indonesia yang akan mengambil keputusan A B C D, dan saya akan minta 3 tahun saya akan bereskan ini korupsi," paparnya.
"Tidak ada kalimat itu dari presiden kita karena sedikit-sedikit serahkan KPK,"
"Di dalam undang-undang ini sekarang, presiden ditarik untuk bertanggung jawab terhadap pemberantasan korupsi," ujar Fahri.
Kemudian Fahri Hamzah mengatakan bahwa itulah yang kini diusahakan Jokowi dengan mengangkat dewan pengawas, yang hal itu berada dalam UU KPK baru hasil revisi.
"Setidaknya dengan presiden mengangkat dewan pengawas, di situ presiden memulai adanya pertanggungjawaban sebagai kekuatan yang paling tinggi dalam presidensialisme kita sehingga memimpin orkestra pemberantasan korupsi."
"Sehingga apabila KPK dengan rendah hati mau saja berkoordinasi dengan presiden, itu gampang diselesaikan," papar Fahri Hamzah.
Ia menambahkan bahwa korupsi seharusnya bisa dihentikan.
"15 tahun ni seolah jadi fiksi kalau korupsi ini enggak bisa dihilangkan. Korupsi tambah banyak, korupsi extra ordinary crime itu jadi fiksi saya lihat."
"Saya terus terang orang yang pakai akal saya, kok saya membayangkan gampang nyelesainnya, enggak ada yang sulit, kenapa negara lain bisa, Korea Selatan bisa kenapa Malaysia bisa, Singapura, kenapa indeks persepsi egara kerajaan seperti Saudi Arabia, Bruneri, Qatar , Kuwait lebih tinggi dari Indonesia." jelas Fahri Hamzah.
"Kenapa bangsa Indonesia yang beragama orang muslim mayoritas, puasa diajarkan, kekuasaan Tuhan, dia enggak akan minum (saat puasa) walaupun di dalam kamar mandi sendiri."
"Kenapa negara seperti ini susah diajak berantas korupsi," sebutnya.
Ia kemudian memberikan saran agar bongkar korupsi dengan mendesain ulang lembaga pemberantasan korupsi.
"Saya mengusulkan, desain ulang ini pemberantas korupsi, lupakan ngomong KPK, karena selama ini kita terjebak."
"Bicara pemberantas korupsi bicara KPK, lalu polisi kita abaikan, ombudsman kita abaikan, BPK bahkan DPD, inspektorat, tidak ada dalam satu okestra sehingga ini seperti masing-masing," paparnya.
"Padahal korupsi kejahatan sistem, otak, yang memerlukan kecerdasan. Bukan otot. Nah itu yang saya ingin presiden itu desain ulang," pungkas Fahri Hamzah.
Lihat videonya dari menit ke 11.13:
• Ngaku 15 Tahun tak Tidur, Fahri Hamzah Mau Tidur Dulu Selepas dari DPR, Uang Pensiun Bagi ke Teman
• Fahri Hamzah Tiba-tiba Dipanggil Jokowi, Tak Langsung Mau dan Balik Tanya ke Ajudan: Untuk Apa?
• Tak Ingin Argumen Soal KPK Dipotong, Fahri Hamzah Hiraukan Pertanyaan Najwa Shihab dan Terus Bicara
• 4 Pernyataan Kritis Presiden BEM UGM Paling Disoroti, Skak Mat Moeldoko dan Fahri Hamzah
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)