Pilkada Balikpapan
Baliho Mulai Menjamur, Tengok Akselarasi Politik Syukri Wahid dalam Songsong Pilkada Balikpapan
Bisa saja hal tersebut jadi langkah awal ia melakukan akselrasi politik meramaikan agenda Pilkada Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
Ia mengaku belum ada semacam triger atau penegas mengapa ia harus maju atau tidak.
Tapi saya silakan mereka sosialisasi, mengingatkan ke publik ada seorang Syukri Wahid muncul.
"Saya tidak masalah, saya tidak ingin cut keinginan mereka," ucapnya.
Ditanya bila didorong masyarakat maju, apakah memilih bertarung kursi 01 atau 02.
Nah, Syukri Wahid berkelakar tentang pengalamannya maju di Pilkada Balikpapan 2011 lalu.
Ada yg bilang begini, dulu pak Eswe 01 pernah maju 2011.
Kalau sekarang 02 artinya turun gunung.
Tapi saya bilang waktu 01 dulu.
"Saya tidak pernah merasa naik gunung," selorohnya.
"Kalau memang publik beri respon, partai juga respon, barulah kita bicara (serius)," sambungnya.
Sisi lainnya, kali ini ada polemik Syukri Wahid bersama dengan Partai Keadilan Sejahterah.
Surat peringatan (SP) kedua yang diberikan PKS kepada 4 legislator Balikpapan mengancam posisi mereka.
Pergantian antar waktu (PAW) bila SP3 turun bisa jadi bukan lagi menjadi bayangan semata.
Empat caleg PKS terancam kehilangan kursi di parlemen, meski meraih suara terbanyak dari caleg lainnya dalam Pileg 2019.
• Loloskan 6 Anggotanya di DPRD Balikpapan, Fraksi PKS Berharap Bisa Dapat Pimpinan Komisi
• DPD PKS Balikpapan Gelar Jalan Santai dan Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat
• Tak Mau Tandatangani Pakta Integritas Partai, 6 Legislator PKS Terancam PAW, 4 Orang Asal Balikpapan
• Kader PKS Ini Akui Dibantu Garbi Duduk di DPRD Balikpapan, Syukri Wahid: Jangan Naiflah
Dipecat partai kemudian kehilangan kursi di parlemen jadi konsekuensi politik 4 kader PKS yang dianggap membelot, lantaran tak menandatangani pakta integritas partai usai dipastikan duduk di parlemen.