Fakta Penguasa dari Satu Keluarga di Kalimantan Timur, Kompak Bantah Bangun Dinasti Politik
Terkuak fakta menarik tentang penguasa di dua daerah di Kalimantan Timur. Mereka yang duduk di jabatan penting eksekutif dan legislatif berasal dari
Jumlah ini tertinggi dari partai lain yang memiliki kursi di DPRD Kutim dan berhasil mengantarkan Encek jadi ketua.
Sebelumnya, DPRD Kutim dikuasai Golkar kini dikuasai PPP.
Encek mengatakan, sebagai pimpinan dirinya didorong oleh para kader dan masyarakat memimpin DPRD Kutim.
"Jadi nggak ada masalah. Kita bangun sinergitas dengan pemerintah daerah demi kemajuan Kutim," jelasnya kepada awak media seusai dilantik.
Encek berharap agar di era kepemimpinannya bisa membawa DPRD Kutim dalam mengemban amanah rakyat secara baik.
Sementara, sang suami memastikan tak mengintervensi apa pun meskipun istrinya memimpin DPRD Kutim.
Karena, keputusan DPRD bersifat kolektif kolegial.
"Enggak ada intervensi. Kebetulan istri saya terpilih sebagai ketua DPRD, saya bupati. Kami yakin jalankan tugas secara profesional," jelas Ismunandar.

Pria itu menyebut, selain istrinya, ada para wakil dan anggota DPRD Kutim sebanyak 45 orang tentu menjalankan tugas pengawasan ke kepada pemerintah daerah, fungsi penganggaran dan legislasi dengan baik.
Ismunandar juga membantah tudingan dinasti politik di Kutai Timur.
• Isu Politik Dinasti Bisa Menggerus Petahana, Begini Penjelasan Lembaga Survei
• Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Kutim Terpilih, Singgung jadi Istri Bupati Sampai Cara Membagi Waktu
• Ini Dinasti Politik Ratu Atut Chosiyah di Banten
Menurut dia, ada proses politik dalam demokrasi yang mengantarkan istrinya sebagai Ketua DPRD pun dirinya sebagai bupati.
Lagi pula, hubungan keluarga memimpin jabatan di eksekutif dan legislatif terjadi di banyak daerah. Seperti di Bontang dan diluar Kaltim.
Jadi, menurut dia, fenomena ini bagi dia bukan hal baru dan tidak ada yang istimewa. Karena, sisi prosedur dan aturan dinilai tidak ada yang dilanggar. (*)