Kesehatan
Jarang Diketahui! Buah Apel Itu Sehat Tapi Tidak dengan Bijinya, Mengandung Racun Sianida
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta
TRIBUNKALTIM.CO - Sejak dahulu kala, buah apel dikenal memiliki banyak manfaat dan menyehatkan.
Buah ini juga diketahui menjadi buah tertua yang pernah ada.
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel
dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
• Mengalami Insomnia? 8 Buah ini bisa membuat Anda cepat mengantuk
• 14 Manfaat Buah Timur Tengah bagi Kesehatan, Mencegah Penyakit Jantung hingga!
• 5 Kulit Buah yang Memiliki Manfaat tak Terduga, Mencegah Pertumbuhan Sel Tumor, Jangan Dibuang ya
Apel mengandung jumlah vitamun C tinggi, antioksidan, flavonoid, dan serat makanan.
Semua zat ini membantu mencegah kanker, Alzheimer, Parkinson, batu empedu, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Tak cuma itu, apel juga dikenal mampu mengurangi kolesterol, mengatasi diare, dan sembelit.
Jika kamu berpikir semua bagian yang ada di buah apel bermanfaat baik, itu salah.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Unbelieveable-Fact, biji yang berada di bagian jantung buah apel adalah
sianida yang mengandung amygdalin beracun, glikosida sianogen.
Tentu saja, biji apel yang hitam kecil tidak mampu dipecah oleh cairan pencernaan.
Cangkangnya yang cukup keras rupanya berfungsi mencegah amygdalin untuk berinteraksi dengan cairan pencernaan.
Nah, jika kamu pernah tidak sengaja menelan biji apel, tenang saja, itu tidak membahayakan nyawamu, guys.
Tapi jika kamu mengunyah bijinya, amygdalin akan kontak langsung dengan cairan pencernaan dan enzim.
Dengan demikian, zat itu akan melepaskan sianida.
Lalu, sudahkah kalian tahu apa itu sianida?
Sianida merupakan kelompok kimia yang terdiri dari satu atom karbon yang terhubung ke satu atom nitrogen oleh tiga ikatan molekul (C≡N).
Di sisi lain, sianida adalah senyawa yang mengandung kelompok sianida.
Setelah di perut, sianida dapat dengan cepat masuk ke aliran darah.
Hal ini bisa mengakibatkan tubuh tidak dapat menghambat kerja oksigen di dalam tubuh.
Padahal, oksigen sangat penting untuk tubuh kita.
Tubuh masih dapat tahan terhadap sianida dalam jumlah kecil karena mereka didetoksifikasi oleh enzim.
Menurut Badan Zat Beracun dan Penyakit (Toxic Substances and Disease Registry), beberapa sianida berubah untuk tiosianat.
Ini tidak terlalu berbahaya dan zat itu akan hilang dalam bentuk urine.
Seberapa mematikan sianida?
Sekitar 1-2 mg/kg berat badan adalah dosis fatal.
Jadi, 70 mg sianida bisa membunuh orang dengan bobot tubuh 70 kg.
Gejala-gejala keracunan sianida biasanya sesak napas dan kejang, nyeri dada, denyut jantung cepat, kehilangan kesadaran, dan mual.
Lalu, seberapa banyak kandungan sianida pada biji apel?
Biji apel mengandung sekitar 700 mg sianida per kilogram.
Oleh karena itu, sekitar 100 gram biji apel akan cukup untuk membunuh orang dewasa dengan berat 70 kg.
Kira-kira, berapa banyak apel yang bisa membunuh manusia?
Biji apel memiliki berat sekitar 0,7 gram.
• 10 Buah yang Wajib di Konsumsi Bagi Ibu Hamil, agar Janin Tetap Sehat
• Manfaat Buah Ceplukan yang dulu di campakan, Kini Diburu dan harganya Selangit !
Jika kamu menelan rata-rata 143 biji apel, maka kamu mendapatkan jumlah sianida mematikan.
Sebuah apel biasanya memiliki sekitar delapan lubang untuk bijinya.
Jika makan 18 apel dengan bijinya, maka itu cukup untuk mendapatkan dosis yang fatal.
Apakah buah lain ada yang mengandung amygdalin ?
Tak cuma apel, zat ini ternyata juga ditemukan dalam buah-buahan dan kacang-kacangan.
Aprikot, almond pahit, greengage, ceri, jeruk, pepaya, nektarin, persik, dan plum mengandung sianida dalam kernel mereka.