Usai Gempa, BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Maluku, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

TRIBUNKALTIM.CO - BMKG kembali menginformasikan bawa gempa hari ini, Jumat (11/10/2019) kembali mengguncang wilayah Ambon, Maluku.

Gempar hari ini, Jumat (11/10/2019) yang mengguncang Ambon, Maluku tersebut terjadi pukul 07.32 WIB. dengan kekuatan 3,2 SR.

Pusat gempa hari ini, Jumat (11/10/2019) yang mengguncang Ambon, Maluku tersebut berada di darat 12 Kilometer Timur Laut Ambon.

• Panik Saat Gempa Menggoncang, Dosen STIA Ambon Ini Lompat dari Lantai 2 Gedung Kampus, Ini Akibatnya

• Hanya Selang 3 Menit, 2 Gempa 5,2 SR dan 4,6 SR Guncang Ambon, BMKG Tanggapi Isu Gempa Besar

• Dapur Umum dan Layanan Kesehatan ACT Terus Bantu Korban Gempa Ambon

• BREAKING NEWS: Gempa 5,4 SR Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami dan Dimbau Waspada Susulan

Getaran gempa terasa (MMI) III di Ambon.

#Gempa Mag:3.4, 11-Okt-19 07:32:51 WIB, Lok:3.64 LS, 128.25 BT (Pusat gempa berada di darat 12 km timurlaut Ambon), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Ambon #BMKG

Apa yang dimaksud Skala MMI itu?

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang kelaur rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bnagunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, gelombang pada permukaan tanah. Pemandangan gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

BMKG keluarkan peringatan dini untuk wilayah Maluku

Pada, Jumat (11/10/2019) pukul 09.00 WIB, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Maluku.

Update Peringatan Dini Cuaca Maluku tgl. 11 Oktober 2019 pkl. 10.05 WIT.

Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah:

Kab.Maluku Tengah, Kec.: Saparua, Haruku, Nusalaut, Salahutu, Leihitu Barat, dan sekitarnya.

Kota Ambon, Kec.: Nusaniwe, Teluk Ambon, Teluk Ambon Baguala, dan Sekitarnya.

dan dapat meluas ke wilayah: Kab.Maluku Tengah, Kec.: Leihitu, dan Sekitarnya.

Kota Ambon, Kec.: Leitimur Selatan, Sirimau, dan Sekitarnya.

Kondisi ini diperkirakan dapat berlangsung hingga pkl. 12.05 WIT.

Peringatan dini ini berlaku hingga, Jumat (11/10/2019) pukul 12.00 WIB.

• Bantu Korban Gempa Ambon, Warga Ibu Kota Baru Galang Dana

• Permintaan Maaf Terbuka Wiranto, hingga Kondisi Gempa Ambon, Ada yang Melahirkan di Pengungsian

(TribunKaltim.co)