ABK Asal Bulukumba Dikabarkan Tenggelam di Sungai Mahakam Seusai Cuci Sepatu di Kamar Mandi
Seorang Anak Buah Kapal atau ABK asal Bulukumba dilaporkan diduga tenggelam di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang Anak Buah Kapal atau ABK asal Bulukumba dilaporkan diduga tenggelam di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur sejak Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 10.30 Wita.
Kabar hilangnya ABK asal Bulukumba, Syahril (18) tersebut diterima Unit Siaga SAR Samarinda, Jumat (11/10/2019) sektiar pukul 22.05 Wita.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut, malam itu juga kami langsung ke lokasi kejadian," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Sabtu (12/10/2019).
Korban bernama Syahril (18), bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) TB (Tug Boat) Johan Jaya III dengan gandengan TK (Tongkang) Kapuas Jaya.
Dari keterangan saksi berdasarkan informasi yang dihimpun Unit Siaga Samarinda, sebelum korban menghilang, TB Johan Jaya 111 sedang tambat di perairan Harapan Baru, tidak jauh dari Big Mall, Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang.
Saat itu korban terlihat pergi ke kamar mandi untuk mencuci sepatu dan sandal.
BACA JUGA:
BREAKING NEWS Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
KM Hamisa Jaya Tenggelam di Perairan Lengkuas, Belitung, 6 ABK Bergelantungan di Badan Kapal
Hilang Sejak Hari Kamis, Bocah 1,5 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Mahakam
Namun, setelah itu korban tidak lagi terlihat, hingga sekitar pukul 17.00 Wita, ABK lainnya mulai melakukan pencarian terhadap korban disekitar kapal.
Sedangkan korban terlihat terakhir kali tidak menggunakan baju, hanya celana pendek warna biru.
Direncanakan pencarian terhadap korban dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu, speed boat maupun rubber boat dilakukan Sabtu (12/10/2019) pagi ini dengan radius disekitar titik korban menghilang, atau disekitar TB Johan Jaya 111.
"Pencarian kita lakukan di operasi hari kedua. Pencarian kita lakukan bersama unsur lainnya, mulai dari Kepolisian, masyarakat, hingga relawan," pungkasnya.
(Tibunkaltim.co/Christoper D)
Pencegahan Korban Tenggelam
Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda membagikan life jacket dan lampu sinyal model torpedo perahu ke nelayan hingga relawan.
Pembagian life jacket dan lampu sinyal model torpedo dibagikan sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya kecelakaan di perairan, terutama di wilayah hukum Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda.
Untuk diketahui, aktivitas masyarakat di Sungai Mahakam tergolong tinggi, tidak jarang akibat aktivitas di sekitar sungai menimbulkan korban jiwa.
• Tangani Longsor di Kutai Kartanegara, Cerocok Kayu Dipasang di Pinggiran Sungai Mahakam
• Lima Rumah Ambruk ke Sungai Mahakam, Ganggu Akses Samarinda-Tenggarong, Fungsikan Jalur Alternatif
• Intrusi Air Laut Masuk ke Sungai Mahakam, PDAM Hentikan Produksi Beberapa Intalasi Pengolahan Air
Tidak hanya membagikan ke sejumlah nelayan dan penambang pasir, Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda juga membagikan ke relawan kebencanaan dan jurnalis.
LSM Sungai Kapih Peduli berkesempatan mendapatkan lima life jacket serta lampu sinyal.
Diberikan kepada relawan karena hampir setiap proses pencarian maupun evakuasi korban di sungai, relawan selalu turut serta membantu.
Sedangkan jurnalis, diberikan untuk menunjang pekerjaan, terutama saat melakukan peliputan di wilayah sungai maupun laut.
"Relawan juga kita berikan karena mereka kerap membantu saat ada kejadian korban tenggalam di sungai.
Sedangkan wartawan, ini untuk menunjang pekerjaan mereka saat melakukan liputan di perairan, untuk keselamatan mereka," ucap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, AKawasan Pelabuhan Aldi Alfa Faroqi; melalui Polmas, Bripka Solik, Minggu (6/10/2019).
Lampu sinyal model topedo diberikan khusus kepada penambang pasir, nelayan dan relawan.
Fungsi dari lampu sinyal tersebut juga untuk keselamatan selama di perairan, terutama saat malam hari.
"Ini untuk keselamatan semua pihak yang melakukan aktivitas di perairan.
Tidak banyak yang bisa kita bagikan, namun kegiatan seperti ini kita rencanakan akan rutin dilakukan,"tuturnya.
Kegiatan pembagian life jacket dan lampu sinyal dilakukan pada Minggu (6/10) siang tadi disekitar Sungai Mahakam kawasan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan.
Terdapat 18 life jacket yang bertuliskan Mitra Kamtibmas Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda' dan tiga unit lampu sinyal model torpedo yang dibagikan. (*)