Breaking News

BREAKING NEWS - Hilang Sejak 2 Hari Lalu, ABK Asal Bulukumba Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam

Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di sungai Mahakam, yakni ABK asal Bulukumba Syahril (18) yang dilaporkan hilang sejak Kamis lalu

HO/Balakarcana-Cahyo
Tim UNIT SIAGA SAR SAMARINDA gabungan melakukan evakuasi terhadap korban tenggelam di sungai Mahakam, Sabtu (12/10/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di sungai Mahakam. Penemuan tersebut tidak terlepas dari peran masyarakat sekitar.

Korban ABK asal Bulukuma atas nama Syahril (18) ditemukan sekitar pukul 07.55 Wita, Sabtu (12/10/2019) pagi ini disekitar perairan Sei Keledang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Saat ditemukan, tubuh korban telah mengapung di sungai dengan kondisi terjepit diantara dua kapal yang sedang sandar di pinggir sungai.

Tim SAR gabungan yang saat itu sedang melakukan pencarian, langsung mendatangi lokasi penemuan guna melakukan evakuasi dan memastikan korban yang ditemukan merupakan anak buah kapal (ABK) TB (Tug Boat) Johan Jaya 111 yang diketahui menghilang sejak Kamis (10/10/2019) lalu.

Sesuai dengan ciri-ciri yang dikatakan saksi, terakhir kali korban hanya terlihat menggunakan celana pendek warna biru tanpa mengenakan baju.

BACA JUGA:

ABK Asal Bulukumba Dikabarkan Tenggelam di Sungai Mahakam Seusai Cuci Sepatu di Kamar Mandi

BREAKING NEWS Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

Lima Rumah Ambruk ke Sungai Mahakam, Ganggu Akses Samarinda-Tenggarong, Fungsikan Jalur Alternatif

Sedangkan jenazah yang ditemukan juga menggunakan celana pendek warna biru, tanpa menggunakan baju.

Saat ditemukan, kulit korban terlihat telah mengelupas di sejumlah bagian, serta telah terjadi pembengkakan, dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

"Betul, ini merupakan korban yang kita cari, korban ditemukan sekitar 1,5 NM (Nautical Mile) dari titik korban diketahui menghilang," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Sabtu (12/10/2019).

Setelah dievakuasi dari sungai, korban langsung dibawa ke RSUD AW Syahranie guna menjalani proses visum, serta dibersihkan, untuk selanjutkan diserahkan ke pihak keluarga, maupun kerabat terdekat.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR gabungan yang dikomandoi Unit Siaga SAR Samarinda, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan / Basarnas ditutup.

BACA JUGA:

Cari Hewan Umang-umang di Pantai Muaro Bingung, Dua Pelajar Tewas Tenggelam

Diduga Terperosok, Bocah 8 Tahun Ini Tenggelam di Galian Tambang Timah

Sehari Sebelum Tenggelam Sempat Pulang Makan, Keluarga Sebut Korban Ingin Hidup Bebas

"Operasi SAR langsung kita tutup, semua unsur yang terlibat dapat kembali ke satuan masing-masing," kata Dede.

Diberitakan sebelumnya, remaja asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan diduga tenggelam di sungai Mahakam.

Kabar tenggelamnya remaja yang berprofesi sebagai pelaut tersebut diterima Unit Siaga SAR Samarinda pada Jumat (11/10) kemarin sekitar pukul 22.05 Wita.

Sedangkan korban diduga telah tenggelam sejak Kamis (10/10) lalu sekitar pukul 10.30 Wita.

Korban bernama Syahril (18), bekerja sebagai ABK TB Johan Jaya III dengan gandengan TK (Tongkang) Kapuas Jaya.

Dari keterangan saksi berdasarkan informasi yang dihimpun Unit Siaga Samarinda. Sebelum korban menghilang, TB Johan Jaya 111 sedang tambat di perairan Harapan Baru, tidak jauh dari Big Mall, Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang.

Saat itu korban terlihat pergi ke kamar mandi untuk mencuci sepatu dan sandal. Namun, setelah itu korban tidak lagi terlihat, hingga sekitar pukul 17.00 Wita, ABK lainnya mulai melakukan pencarian terhadap korban disekitar kapal.

Sedangkan korban terlihat terakhir kali tidak menggunakan baju, hanya celana pendek warna biru.

"Setelah mendapatkan laporan tersebut, malam itu juga kami langsung ke lokasi kejadian," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana.

Pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan metode penyisiran di atas permukaan sungai menggunakan perahu, rubber boat maupun speed boat.

Selain Unit Siaga SAR Samarinda, unsur lainnya yang ikut serta dalam pencarian diantaranya Kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, masyarakat dan unsur relawan. 

(Tribunkaltim.co/Christoper D)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved