Tak Hanya Incar Menkopolhukam Wiranto, Ini Target Rencana Jahat Abu Rara dan Fitri Lainnya

Abu Rara dan Fitri, pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto terpapar radikalisme dan punya sasaran lain

Editor: Rafan Arif Dwinanto
IST Tribunnews.com
Penikam Wiranto, Syahril Amansyah alias Abu Rara, dan Fitri Andriana alias Fitria Diana 

Kapolsek Menes Kompol Daryanto yang menjadi salah satu korban penusukan menceritakan keberingasan Fitri Andriani wanita yang saat itu menyerangnya.

Saat itu Kompol Daryanto sendiri yang salaman dengan Wiranto ketika pelaku melakukan penikaman.

"Saat saya berbalik arah ke sana, ngawasi pak Wiranto juga pejabat di rombongan, pak kapolda kemana sih nih pikir saya, pak Kapolda ternyata sudah keluar lewat sana, pas saya kesana nyerang, yang laki-laki nyerang pak Wiranto," kata Kompol Daryanto.

Menurutnya, pelaku yang perempuan juga melakukan penyerangan menggunakan kunai.

"Kalau menggunakan itunya si perempuannya iya (pakai kunai), kalau lelakinya saya lihat lelaki itu jatuh karena kedesak, " kata Kompol Daryanto.

Posisi Kompol Daryanto saat kejadian berhadapan dengan Wiranto.

Kompol Daryanto sempat menyalami Wiranto sebelum kejadian penusukan.

"kan saya salaman, pengamanan waktu itu, berhadapan, karena kepekaan akhirnya saya bergeser, disini ada ajudan juga, ada celah dikit dia masuk makanya kedesek, jatuhlah dia," kata Kompol Daryanto.

Menurut Kompol Daryanto, istri Abu Rara, Fitri Andariana sempat melakukan perlawanan pada polisi.

"Perlawanan, bukan bohong saya, ini ibu-ibu apa sih cuman waktu itu saya gak terasa, setelah ngocor wuih darah saya sepak ke samping," kata Kompol Daryanto.

Sementara itu Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo pelaku penusukan Wiranto, Abu Rara memang sudah diincar oleh Kepolisian.

"Abu Rara memang sudah diikuti, dari penangkapan Abu Sei, kemudian dalam pemeriksan dia juga melakukan rekrutmen kepada 8 orang, dua orang ditangkap, Abu sei ini berpisah.

Terus dia pergi ke Kampung Menes, di Lampung Menes belum diketemukan adanya persiapan ataupun bukti secara otentik perbuatan melawan hukum oleh Abu Rara," kata Dei Prasetyo dikutip dari Kompas TV.

Dari hasil pemeriksaan oleh Densus 88, Abu Rara sendiri sedang merasa takut dan khawatir.

Sebab pimpinannya sudah terlebih dulu ditangkap.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved