Cuaca Ekstrem di Berau, BPBD Peringatkan Waspadai Potensi Tanah Longsor Selama Musim Hujan
Cuaca Ekstrem di Berau, BPBD Peringatkan Waspadai Potensi Tanah Longsor Selama Musim Hujan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Cuaca Ekstrem di Berau, BPBD Peringatkan Waspadai Potensi Tanah Longsor Selama Musim Hujan
Setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau memberikan peringatan tentang cuaca ekstrem.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat selama musim hujan.
• 427 Anggota Palang Merah Remaja Ikuti Pelatihan Gabungan PMI Kabupaten Berau
• Asisten I Pemkab Berau: Layanan Pemerintah Jangan Kalah dengan Swasta
Pasalnya, awal musim hujan ini tidak hanya dibarengi dengan angin kencang dan petir.
Curah hujan yang diperkirakan akan meningkat saat puncak musim hujan, juga dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir cuaca di Kabupaten Berau cukup ekstrem.
Beberapa kali hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Beberapa rumah di berbagai kawasan rusak diterjang angin kencang.
Bahkan ada 3 warga dilaporkan disambar petir.
Karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin mengimbau seluruh masyarakat Berau agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin bisa terjadi selama musim penghujan.
“Kami juga terus memperharui laporan cuaca dari BMKG. Mereka punya peralatan yang bisa memprediksi cuaca secara akurat.
Laporan itu yang kami teruskan kepada masyarakat. Agar masyarakat waspada terhadap segala potensi bencana,” kata Thamrin.
Apalagi, kata Thamrin, musibah tidak dapat diprediksi.

Namun bisa diantisipasi untuk mencegah jatuhnya korban dan kerugian yang lebih besar.
“Kita tidak tahu kapan musibah akan datang. Peringatan dari BMKG sudah ada, dan peringatan itu mestinya jadi perhatian yang serius untuk mencegah jatuhnya korban,” tegasnya.
Terutama saat hujan disertai petir, kata Thamrin, warga diimbau untuk tidak bernaung di bawah pohon atau berada di lapangan terbukan.
“Dan jika sedang berkendara sebaiknya berhenti mencari tempat yang aman,” imbuhnya.
Selain itu, hujan petir dan angin kecang, beberapa kawasan di Kbaupaten Berau juga rawan terhadap bencana longsor.
• Humas dan Protokol Pemkab Berau Gelar Family Gathering dengan Para Wartawan
• Dorong Roda Perekonomian Warga, Pemkab Berau Kembali Bangun 3 Unit Pasar di Tiga Kampung Ini
“Selain di daerah pemukiman, potensi tanah longsor yang paling terjadi itu di jalan-jalan poros yang terdapat bukit-bukit, seperti di Kecamatan Kelay dan jalan poros menuju Bulungan,” ungkapnya.
Thamrin juga mengimbau agar masyarakat yang bermukim di kawasan bencana lonsgor, dengan kemiringan lebih dari 30 derajat, agar lebih waspada.
Terutama saat musim hujan. Pasalnya, saat musim kemarau, tanah mengalami kekeringan. Kemudian saat musim hujan, tanah menjadi gembur.
Longsor bisa terjadi jika tanah mengalami kejenuhan menyerap air hujan.