Jadi Ketua MPR RI, ini barter politik Bamsoet dan Airlangga Hartarto yang diungkap Fadel Muhammad

Jadi Ketua MPR RI, ini barter politik Bamsoet dan Airlangga Hartarto yang diungkap Fadel Muhammad, masih soal Golkar

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co via Tribunnews Jeprima dan Herudin
Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto 

TRIBUNKALTIM.CO - Jadi Ketua MPR RI, ini barter politik Bamsoet dan Airlangga Hartarto yang diungkap Fadel Muhammad, masih soal Golkar.

Terpilihnya politikus Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet menjadi Ketua MPR RI masih menjadi perbincangan.

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menilai terpilihnya Bambang Soesatyo menyebut upaya 'barter politik' antara Bamsoet dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar pada Desember mendatang.

5 Fakta Sebelum Sulli Meninggal Dunia, Sempat Syuting Iklan Tas Sehari Sebelumnya

Nasib Ina Yuniarti, Sebar Video Viral Ancam Penggal Jokowi Tak Dijenguk Relawan Prabowo Subianto

Ali Mochtar Ngabalin Minta KPK Tak Baper Soal Menteri Kabinet Pilihan Presiden Joko Widodo

"Saya mengamati demikian adanya (ada deal antara Bamsoet dan Airlangga), saya tidak ikut di dalam setelah saya di DPD," kata Fadel dalam diskusi publik di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Bamsoet sebelumnya digadang-gadang menjadi calon ketua umum Golkar.

Ia akan bertarung dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto namun Bamsoet mengurungkan niatannya dan mendukung Airlangga untuk melanjutkan kepemimpinan di Golkar.

Dikatakan Fadel Muhammad, lobi-lobi antara Bamsoet yang saat itu mencalonkan Ketum Golkar berduel dengan Airlangga Hartarto itu cukup alot.

Namun, akhirnya Bamsoet mengalah dan mau memilih mengisi kursi Ketua MPR.

"Saya mengamati dari luar kalau Pak Bamsoet diberi kesempatan oleh Golkar menjadi Ketua MPR yang semula dulu Pak Azis Syamsuddin yang sekarang menjadi Wakil Ketua DPR.

Maka Bamsoet tidak akan maju pada bulan Desember nanti dalam munas Partai Golkar," kata Fadel.

Senada Pakar Politik dari LIPI, Siti Zuhro.

Ia menyebut  penugasan Bamsoet sebagai Ketua MPR itu berkaitan dengan pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar.

"Iya tadi sudah saya sampaikan (saat diskusi). Tidak mungkin kita tidak mengaitkan politik di eksternal dukungan Golkar kepada MPR gitu ya. Calonnya dengan internalnya calonnya yang juga sedang akan melakukan sukesi diinternalnya (Munas)," kata Zuhro.

Zuhro mengatakan, istilah 'barter politik' dalam sebuah kontestasi partai politik adalah lumrah dan wajar.

Peneliti Senior LIPI ini juga menambahkan bahwa Airlangga dan BS menyadari betapa pentingnya Golkar untuk tetap solid sehingga demi kepentingan partai ke depan sehingga  apa-apa yang bisa dikompromikan itu dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved