Jelang Pelantikan Presiden Jokowi, Kemana Sandiaga Uno Setelah Prabowo Subianto Merapat ke Koalisi?
Jelang Pelantikan Presiden Jokowi, Kemana Sandiaga Uno Setelah Prabowo Subianto Merapat ke Koalisi?
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pelantikan Presiden Jokowi, Kemana Sandiaga Uno Setelah Prabowo Subianto Merapat ke Koalisi?
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tampak aktif mendekat ke kubu koalisi pemerintahan jelang pelantikan Presiden Jokowi.
Beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto sudah menemui Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dan malam ini bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Pertemuan dengan ketua partai-partai pendukung Jokowi itu dilakukan Prabowo Subianto setelah kalah di Pilpres 2019.
Lantas menjadi pertanyaan, dimana Sandiaga Uno saat Prabowo Subianto sedang sibuk menemui bos-bos partai pengusung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019?
Sejak kalah Pilpres, hubungan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merenggang.
Bahkan Sandiaga Uno tak pernah terlibat dalam pertemuan dengan bos-bos partai pendukung Jokowi.
Sampai saat ini, Sandiaga Uno belum sekalipun bertemu dengan mereka.
Jika Prabowo Subianto kerap mengatakan siap membantu Jokowi-Maruf Amin jika dibutuhkan, Sandiaga Uno siap memberikan masukan kritis dari luar pemerintahan.
Belakangan terungkap reaksi Sandiaga Uno saat Prabowo Subianto mulai merapat ke koalisi pemerintahan.
• Prabowo Subianto disebut jadi Calon Menteri Gantikan Wiranto, Susunan Kabinet Jokowi 2019 Bocor
Mantan calon wakil Presiden di Pilpres 2019, Sandiaga Uno sibuk berkeliling ke sejumlah tempat, membagikan ilmu wirausaha.
Saat pemerintahan Jokowi-Maruf Amin berjalan, Sandiaga Uno menyinggung soal oposisi.
Menurutnya, untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan, dibutuhkan masukan dari pihak di luar pemerintah atau oposisi.
"Saya meyakini bahwa masih sangat dibutuhkan masukkan dari luar pemerintahan, mitra yang kritis konstruktif menyampaikan pesan-pesan, yang jelas demi kemajuan bangsa," kata Sandiaga Uno di Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019) melansir Kompas.com.
• Tak hanya Soal Wiranto Ditusuk, Cuitan Hanum Rais Tahun Lalu Juga Buat Prihatin Sampai Dilapor PDGI
Sandiaga Uno mengatakan, masyarakat Indonesia, terutama para elite politik, berkewajiban untuk menyampaikan kritikannya kepada pemerintah.
Sebab, kata dia, kritikan itu ibarat pil pahit yang dapat menyembuhkan.
"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan menyampaikan hal-hal yang seperti 'pil pahit'," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno merasa khawatir, apabila semua parpol masuk ke koalisi pemerintah, kritik semakin berkurang.
"Kalau sudah di dalam pemerintahan itu nanti dikhawatirkan semuanya, kan 'asal bapak senang'.
Ini yang harus kita sampaikan dalam spirit kebersamaan ini masukan-masukan ini harus kita sampaikan juga," ucap Sandiaga Uno.
Ketika ditanya Gerindra lebih cocok bergabung ke koalisi pemerintah atau menjadi pihak oposisi, Sandiaga Uno menyerahkan keputusan tersebut kepada ketua umum partai nantinya.
• Edhy Prabowo disebut Calon Menteri Jokowi, ini kata Mantan Atlet Silat & Anak Buah Prabowo Subianto
Partai Gerindra disebut-sebut akan bergabung dengan koalisi pemerintah.
Kabar tersebut diperkuat setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Salah satu agendanya yakni terkait peluang Partai Gerindra untuk masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Tak hanya itu, Minggu (13/10/2019) Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Permata Hijau.
Dalam pertemuan, itu Prabowo Subianto dan Surya Paloh membahas agenda politik pasca-pemilu dengan menyamakan persepsi untuk menghadapi tantangan lima tahun ke depan.
Surya Paloh mengatakan, tak mempermasalahkan semisal Partai Gerindra merapat ke koalisi.
Namun harus memiliki satu semangat untuk mengedepankan kepentingan nasional dan memiliki kesepahaman visi dan misi dengan partai-partai pengusung Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
• Kabar Prabowo Bergabung Jokowi Buat Kecewa, Rocky Gerung Beber Kabar Buruk yang Mungkin Terjadi
Hubungan Prabowo Subianto dan Jokowi mesra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, hubungannya dengan Presiden Joko Widodo sangat baik, bahkan mesra.
Dia juga mengatakan, banyak yang tidak suka dengan kedekatannya itu.
" Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya Pak," ujar Prabowo Subianto dalam jumpa pers bersama Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Jokowi langsung mengatakan, "sangat mesra".
Prabowo Subianto kemudian menambahkan, "banyak yang enggak suka mungkin ya," sambil tertawa.
Jokowi menimpali kembali, "sangat mesra".
Prabowo Subianto pun menegaskan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin apabila diperlukan.
"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemerintahan), kami siap membantu," ujar Prabowo Subianto.

• Joko Widodo - Maruf Amin Diarak Seusai Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ada Panggung Hiburan
Prabowo Subianto menekankan bahwa Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.
Meskipun berbeda pandangan politik dan pernah terlibat rivalitas pada pesta demokrasi, Prabowo Subianto meyakinkan bahwa hal itu bukanlah penghalang.
"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama. Kita harus bersatu," lanjut Prabowo Subianto.
Sementara Jokowi mengakui ia dan Prabowo membicarakan masalah koalisi dengan Jokowi.
Namun soal koalisi, pembicaraan itu belum final.
"Tapi kami tadi sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kita," kata Jokowi.
(*)