Rival Ahok, Anies Baswedan Tak Lagi dengan Sandiaga Uno, Klaim Punya 12 Prestasi di DKI Jakarta
Rival Ahok, Anies Baswedan tak lagi dengan Sandiaga Uno, klaim punya 12 prestasi di DKI Jakarta
Rumah itu dibangun oleh badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Perumahan DP Rp 0 yang alhamdulillah sudah dibuka, ada 780 unit," kata Anies Baswedan.
Nyatanya, jumlah unit rumah DP Rp 0 yang sudah dibangun itu masih jauh dari target, yakni 232.214 unit hunian yang harus dibangun dalam lima tahun kepemimpinan Anies Baswedan.
Target tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.
Dalam perda tersebut, program rumah dengan DP Rp 0 ditargetkan 14.000 unit dibangun oleh BUMD dan 218.214 unit dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan mekanisme pasar.
Dengan adanya rumah DP Rp 0 yang dibangun Sarana Jaya, Pemprov DKI Jakarta berharap perusahaan swasta mulai mau membangun rumah dengan DP Rp 0.
"Kita sedang menyiapkan pergubnya untuk insentif bagi swasta membangun hunian DP Rp 0," kata Anies Baswedan.
7. Perluas jangkauan OK OCE
Anies Baswedan mengklaim, Pemprov DKI Jakarta telah memperluas jangkauan program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) dalam dua tahun kepemimpinannya.
Pemprov DKI Jakarta kini tidak hanya menyasar wirausaha pemula, tetapi juga melatih wirausaha untuk mengembangkan usahanya.
"Sekarang justru programnya diperluas, menjangkau semua.
Memang nama programnya adalah PKT, program kewirausahaan terpadu, yang semuanya itu bisa dijangkau, bukan hanya pemula.
Kemarin OK OCE kita banyak menjangkau pemula," ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan tidak menjelaskan jumlah wirausaha yang sudah dilatih dalam program OK OCE atau PKT.
OK OCE mulanya merupakan program Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk menelurkan wirausahawan baru.
Program ini ditargetkan menciptakan 200.000 wirausaha baru dalam waktu lima tahun menjabat.
Itu berarti, tiap tahun harus ada 40.000 wirausaha baru yang ditelurkan dari program pelatihan kewirausahaan OK OCE.
8. Bangun rumah aman untuk anak dan perempuan
Anies juga mengklaim, Pemprov DKI telah membangun empat rumah untuk melindungi anak dan perempuan dari tindak kekerasan dalam tahun kepemimpinannya di DKI Jakarta.
Dua rumah aman dibangun pada 2018, dan dua rumah aman lagi dibangun pada 2019.
"Alhamdulillah telah terbangun empat rumah aman," ucap Anies.
Rumah aman merupakan tempat kediaman sementara atau tempat kediaman baru yang dirahasiakan dan diperuntukkan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
Selain itu, Anies menyatakan, Pemprov DKI juga sudah membangun 19 pos pengaduan yang berlokasi di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan rumah susun.
9. Bebaskan pajak bumi dan bangunan
Anies mengklaim, Pemprov DKI telah membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada 19.929 wajib pajak.
Pembebasan wajib pajak diberikan kepada pensiunan PNS, purnawirawan TNI/Polri, hingga mantan wakil presiden.
"Pembebasan PBB ini di bulan September 2019 sudah ada 19.929 obyek pajak yang digratiskan," ujar Anies.
10. Aspal jalan kampung
Anies menyatakan, Pemprov DKI banyak mengaspal jalan-jalan kampung di Jakarta.
Pemprov DKI juga menambah penerangan jalan umum di jalan-jalan kampung.
Tujuannya untuk memastikan kampung-kampung di Jakarta aman dan layak dihuni.
"Salah satu program yang serius kita kerjakan selama dua tahun ini adalah pengaspalan jalan-jalan kampung," kata dia.
11. Sediakan kapal cepat untuk warga pulau terluar Jakarta
Anies menyatakan, Pemprov DKI menambah enam unit kapal cepat untuk melayani transportasi warga antar-pulau di Kepulauan Seribu pada awal 2019.
Kapal cepat itu salah satunya melayani warga di Pulau Sebira, pulau terluar di DKI Jakarta.
"Ke Pulau Sebira, pulau paling jauh dari daratan Pulau Jawa, lebih dekat ke Lampung, sekarang sudah ada rute kapal cepat sekali sehari.
Semula mereka harus mencapai Jakarta 6-8 jam, sekarang dengan speedboat ini bisa dicapai dalam 2-2,5 jam," ujar Anies.
12. Provinsi pertama yang swakelola PMTAS
Anies mengklaim, Pemprov DKI Jakarta merupakan provinsi pertama di Indonesia yang melakukan swakelola untuk program pemberian makanan tambahan anak sehat (PMTAS) bagi siswa.
Program swakelola ini diluncurkan pada 2018 dan diberikan kepada 144.000 siswa.
"Kami melibatkan para orangtua murid untuk mereka memasak dan menyajikan sehat bagi anak-anaknya," kata Anies.
"Kita biasa menyebut ini dengan pengadaan swakelola tipe III dan IV yang kami lakukan.
DKI merupakan provinsi pertama yang melaksanakan swakelola itu," tambah dia. (*)