Badan Intelejen Negara Turun ke Penajam Paser Utara, Pastikan Kerusuhan Tak akan Terulang

Badan Intelejen Negara atau BIN turun ke Penajam Paser Utara, pastikan kerusuhan tak akan terulang

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Heriani
Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelejen Negara, Mayjen TNI Andi Sumangerukka 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Intelejen Negara atau BIN turun ke Penajam Paser Utara, pastikan kerusuhan tak akan terulang. 

Badan Intelijen Negara atau BIN silaturahmi dengan warga Penajam Paser Utara, serta memastikan situasi aman dan damai pasca-keributan dan kebakaran yang terjadi, Rabu (16/10/2019) siang lalu.

Penajam Paser Utara sempat membara, akibat aksi demonstrasi oleh lebih dari 100 massa dari Kabupaten Paser.

Mereka menuntut kepastian dan kejelasan hukum, atas meninggalnya salah Ch (19), warga Desa Muara Toyu, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, akibat penikaman di Pantai Nipah-Nipah pekan lalu.

 H-3 Pelantikan Jokowi - Maruf Amin, Beredar 71 Calon Menteri Wajah Baru Viral di WhatsApp (WA)

 Dijebak Najwa Shihab Prabowo Menteri Apa di Kabinet, Jawaban Jitu JK Langsung Buat Hadirin Tertawa

 Khawatir Bocoran Kabinet Menteri yang Beredar Sesuai Aslinya, Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi

Suasana semakin tak kondusif karena diduga banyak tangan nakal yang ikut berkomentar di media sosial.

Sehingga menjadi pemicu kemarahan massa.

Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka kepada awak media, Jumat (18/10/2019), mengharapkan agar situasi yang terjadi terkendali dan tidak berkembang.

Olehnya itu, pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan para tokoh adat yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser.

Oleh Pemerintah Pusat, memerintahkan BIN secara khusus untuk melihat dan membantu pemerintah daerah, Kapolda Kaltim serta Panglima Komando VI Mulawarman dan aparat setempat, dalam mengatasi permasalahan yang ada agar tidak tambah meluas.

"Kita berusaha agar ke depan ini, tidak ada lagi konflik," tegasnya.

Andi Sumangerukka menegaskan, semua elemen masyarakat punya kontribusi untuk bangsa.

Kepada tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat umum, diharapkan bisa ikut meredam aksi-aksi kelompok.

Informasi yang beredar di media sosial, diminta agar tidak ditelan bulat-bulat, tanpa konfirmasi lebih jauh.

Media mainstream juga diharapakan bisa memberi informasi yang sejuk, jangan sampai mengolah berita yang bisa menjadi isu baru dan mengakibatkan aksi yang lebih besar.

"Oleh karena itu, kepada rekan-rekan wartawan kami harap bisa bersama-sama memberikan kontribusi yang positif, yang baik, untuk meredam," pintanya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved