Pasutri Bunuh Sales Suzuki, Motifnya Sakit Hati Pernah Diusir Korban Hingga Didatangi Debt Collector
Sebelum pembunuhan terhadap Sales Suzuki, Bangkit Maknutu Durinat terjadi, terduga pelaku pernah diusir saat menagih uang penjualan dan kredit mobil
1. Sakit Hati
Terduga pelaku pembunuhan Sales Suzuki, Rulin Rahayu
Pasutri Rulin Rahayu (32) mengaku uangnya dibawa oleh Bangkit Maknutu Durinat (30), korban penculikan dan pembunuhan yang jenazahnya ditemukan di Sungai Watu Ondo Cangar Batu.
Uang total Rp 145 juta tersebut diakui Rulin Rahayu merupakan uang penjualan mobil dan tagihan kredit.
Lantaran merasa tertipu menyulut sakit hati Rulin Rahayu dan suaminya Bambang Irawan (27).
"Totalnya Rp 145 juta," kata Rulin Rahayu tertunduk di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Rulin Rahayu dan suaminya Bambang Irawan terlibat kasus penculikan dan pembunuhan sales mobil Bangkit Maknutu Durinat yang tak lain mantan kekasih.
Bambang Irawan turut melibatkan empat orang rekan kerjanya untuk menghabisi nyawa Bangkit Maknutu Durinat di Jembatan Cangar Batu.
Rulin Rahayu mengaku tak tahu rencana pembunuhan tersebut.
Ia mengaku suaminya sudah melaporkan ke Polsek Sumenep perihal uang yang ditilap mantan kekasihnya.
"Saya tidak tahu, soalnya yang saya tahu suami saya sudah melapor ke Polsek Sumenep dan suami saya sudah berkomunikasi dengan orang Polres," kata Rulin Rahayu.
Rulin Rahayu juga mengaku tak tahu meninggalnya korban.
Ia mengira saat memberi tahu keberadaan mantan kekasihnya, sang suami akan menyerahkan ke polisi.
"Saya kira begitu ketemu suami saya akan membawa ke Polsek (Polsek Sumenep). Saya tahu meninggal dari Pak Polisi, yang itu (rencana pembunuhan) saya tidak tahu," kata Rulin Rahayu.
Laporan ke Polsek Sumenep tersebut dikarenakan mobil kredit atas nama Rulin tersebut berada di rumah korban.
Namun, rencana menagih uang kredit mobil justru membawanya ke penjara.
Rulin Rahayu ditetapkan sebagai tersangka bersama suaminya Bambang sang eksekutor dan dua orang lainnya.
Sementara saat ini polisi juga memburu dua orang lain yang terlibat penculikan, penganiayaan hingga pembunuhan korban.