Sweeping Pertama Ops Zebra di Samarinda, 150 Pengendara Tertilang, Ada yang Langsung Mogok Motornya
Sweeping Pertama Ops Zebra di Samarinda, 150 Pengendara Tertilang, Ada yang Langsung Mogok Motornya
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sweeping Pertama Ops Zebra di Samarinda, 150 Pengendara Tertilang, Ada yang Langsung Mogok Motornya
Ratusan pengendara terjaring razia Operasi Zebra Mahakam 2019, Rabu (23/10/2019).
Di hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra, Satlantas Polresta Samarinda bersama Polisi Militer,
Dishub dan UPTD Samsat menggelar razia stationer di tepian Sungai Mahakam, Jalan Gajah Mada mulai pukul 09.00 Wita.
• Sempat Viral di Facebook Patung Pesut di Jalan Slamet Riyadi Samarinda Bantu CSR PLN
• Retakan di Oprit Fly Over Air Hitam Sudah Diperbaiki, PUPR Samarinda Pastikan Aman
• Sweeping Besar-Besaran se-Indonesia Operasi Zebra Mulai Hari Ini, Anda Incaran Tilang?
Pengendara roda dua terlebih dahulu jadi sasaran petugas, dilanjutkan dengan pengendara roda empat.
Tingkah unik pengendara pun beragam guna terhindar dari pemeriksaan petugas.
Ketika melihat adanya pemeriksaan kendaraan, tidak sedikit pengendara yang putar balik arah, pura-pura beristirahat di tepian, dan tingkah lainnya.
Bahkan, ada pengendara yang langsung pura-pura memperbaiki kendaraanya, dengan alasan tiba-tiba mogok.
Kendati demikian, petugas tetap melakukan tindakan tegas terhadap semua pengendara yang mencoba mengelabui petugas.
Hingga siang hari ini, terdapat sekitar 150 lebih pengendara yang tertilang.
Rata-rata pelanggaran yang dilakukan pengendara yakni tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK mati.
Seluruh pengendara yang terjaring razia langsung menjalani proses elektronik tilang.

Bahkan, bagi pengendara yang telah memegang Smart SIM, catatan pelanggarannya langsung terekam.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto menuturkan, terdapat sekitar 119 personel yang akan melaksanakan operasi penindakan hingga 14 hari ke depan.
Operasi tersebut merupakan cipta kondisi pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, serta kesiapan jelang Operasi Lilin Mahakam 2019.
"Operasi kali ini difokuskan pada penindakan, terlebih pelanggaran yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kelengkapan berkendara," tuturnya, Rabu (23/10/2019).

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso menambahkan, selain melakukan razia stationer, pihaknya juga melakukan sistem hunting.
Razia dilakukan pagi, siang dan malam hari, bahkan operasi juga akan dilakukan jajaran Polsek dimasing-masing kecamatan.
"Razia akan dilakukan setiap hari, pagi, siang, dan sore, termasuk malam hari," imbuhnya.

• Walikota Samarinda Syaharie Jaang Tinjau Lokasi Bakal Pelabuhan di Palaran, Masuk Kawasan Industri
• Operasi Disiplin, Belasan PNS Terciduk Sedang di Mall di Samarinda, Alasan Cepat Pulang Anak Sakit
• BREAKINGNEWS -Dibungkus Sachet Kopi BNNK Samarinda Gagalkan Sabu Asal Malaysia Seberat 1 Kg
• 9 Orang dalam Satu Rumah di Samarinda Diduga Pesta Narkoba, Anak Di Bawah Umur Pun Hubungan Badan
Terkait dengan banyaknya pengendara yang mencoba menghindari pemeriksaan, dirinya pun berharap agar seluruh masyarakat dapat taat dan memenuhi kewajibannya melengkapi seluruh kelengkapan berkendara.
"Melengkapi perlengkapan berkendara harus dipenuhi oleh pengendara, termasuk tertib berlalu lintas," pungkasnya.
Untuk diketahui, Operasi Zebra Mahakam 2019 dilaksanakan selama 14 hari, mulai 23 Oktober - 5 November 2019.
• Kaltim jadi Ibu Kota Baru Indonesia, Tahun 2020 Samarinda Adopsi Teknologi Lalu Lintas Seperti Ini
• Pemkot Samarinda Luncurkan Panggilan Darurat 112, Puji Setowati Minta Warga Bijak Menggunakannya
• DPD Gerindra Kaltim Siapkan Empat Kader Jelang Pilkada Samarinda
• Ketua DPD Gerindra Kaltim Andi Harun Ingin Jadikan Samarinda sebagai Kota Peradaban
(*)