Tak Kunjung Ditelepon Jadi Menteri Apa, Luhut Ternyata Sempat Protes, Begini Jawaban Enteng Praktino
Ternyata ada cerita menarik di balik kembali masuknya Luhut Pandjaitan di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan nama-nama menteri kabinet yang baru.
Susunan menteri kabinet bernama Indonesia Maju resmi diumumkan Presiden Jokowi sekaligus mengenalkan masing-masing menteri dan tugasnya.
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Maruf Amin dikelilingi para menteri kabinet duduk di ruas tangga Istana Negara pada Rabu (23/10/2019) pagi.
• Respon Tak Terduga Polisi Polsek Sampai Mabes ke Calon Kapolri Baru Idham Aziz Ganti Tito Karnavian
• Pesona Cantik Istri Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Kabinet Jokowi yang Ternyata Seorang Model
• AHY dan Ahok, Alasan Ruhut Sitompul Hengkang dari Demokrat ke PDIP, Partai Megawati, Ini Ulasannya
• Video Siswa Tikam Guru di Manado Beredar di WhatsApp, Berteriak Minta Ampun Tapi Tak Dipedulikan
Diawali dari nama Mahfud MD dibacakan sebagai Menko Polhukam lalu Airlangga Hartanto sebagai Menko Perokonomian.
32 nama menteri resmi dikenalkan Jokowi, setelah itu dilanjutkan foto bersama.
Dalam acara Breaking News Kompas TV yang dipandu pembawa acara Timothy Marbun, dibahas mengenai ketidak laziman dari susunan kabinet Indonesia Maju.
Timothy bertanya kepada tamu pembicara dalam acara Breaking News, Aria, mengenai hal-hal yang tak biasa setelah Jokowi mengumumkan menteri-menterinya.

Lalu Aria menyetujui adanya ketidak laziman dalam kabinet Indonesia Maju.
Contohnya adalah nama pensiunan TNI Jenderal (purn) Fachrul Razi.
Fachrul Razi resmi menjadi Menteri Agama.
Timothy menyebut bahwa pada umumnya Menteri Agama selalu dijabat oleh kader PPP dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Tidak lazim, biasanya dari PPP dan NU, bisa kita lihat Fahri Razi Menteri Agama," ujar Aria.
"Mungkin seperti yang dikatakan Pak Jokowi agar tidak monoton, suatu terobosan juga dari presiden," paparnyua.
Dikatakan dia, hal lain yang bisa dilihat dari keinginan Jokowi agar tak monoton adalah kehadiran bos Go-Jek, Nadiem makarim sebagai Mendikbud.
"Ini menarik ya," imbuh dia.
Daftar susunan menteri kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 seperti dirangkum dari Tribunnews.com.
1. Mahfud MD - Menko Polhukam
2. Airlangga Hartato - Menko Perekonomian
3. Muhadjir Effendy - Menko PMK
4. Luhut Binsar - Menko Kemaritiman dan Investasi
Menteri-menteri
5. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan
6. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara
7. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri
8. Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri
9. Jenderal (purn) Fachrul Razi - Menteri Agama
10. Yasonna H Laoly - Menteri Hukum dan HAM
11. Sri Mulyani - Menteri Keuangan
12. Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. dr. Terawan - Menteri Kesehatan
14. Juliari P Batubara - Menteri Sosial
15. Ida Fauziah - Menteri Tenaga Kerja
16. Agus Gumiwang K - Menteri Perindustrian
17. Agus Suparwanto - Menteri Perdagangan
18. Arifin Tasrif - Menteri ESDM
19. Basuki Hadimuljono - Menteri PUPR
20. Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan
21. Jhonny G Plate - Menteri Komunikasi dan Informatika
22. Syahrul Yasin Limpo - Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup
24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa
26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik
27. Suharso Monoarfa - Kepala Bapenas
28. Tjahjo Kumolo - Menteri PAN-RB
29. Erick Thohir - Menteri BUMN
30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UMKM
31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif
32. Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri PPA
33. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset
34. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga
35. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia
36. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet
37. Bahlil Dahalia - Kepala BKPM
38. St Burhanuddin - Jaksa Agung
Luhut Pandjaitan sempat protes
Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Posisi ini tentu saja bukan hal baru bagi Luhut, sebab ia sudah juga menjabat posisi menteri yang sama pada Kebinet Kerja 2014-2019.
Namun ternyata ada cerita menarik di balik kembali masuknya Luhut di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal itu ia ungkap di hadapan pegawai Kemenko Kemaritiman usai dilantik Presiden jadi Menko Kemaritiman dan Investasi.
Sejak beberapa hari lalu, Luhut sebenarnya sudah tahu akan kembali masuk kabinet.
Namun posisi mana yang ia tempati tak bisa dipastikan.
"Sampai jam 6 sore (kemarin), saya enggak diberitahu tahu, saya pikir wah jangan-jangan berubah (tidak lagi jadi Menko Kemaritiman)," ujarnya.
Ia lantas menulis pesan di whatsapp meminta Sekretaris pribadinya, Yuli, untuk memberesi semua barang-barangnya di Kantor Kemenko Kemaritiman.
Saat itu Luhut sudah mengira akan digeser Jokowi ke kementerian lain oleh karena itu ia berencana mau "angkat koper".
Namun sesaat sebelum pesan itu di kirim, tiba-tiba telepon Luhut berdering.
Rupanya telepon itu datang dari Istana.
"Pak Pratikno telepon saya bilang 'Pak Luhut besok datang dilantik'. Saya bilang dilantik apa, dia bilang kan Pak luhut tetap jadi Menko Maritim," kata Luhut menirukan kata-kata Pratikno.
Luhut lantas sedikit protes ke Pratikno kenapa ia tidak diberitahu kembali jadi Menko Kemaritiman hingga Selasa (22/10/2019) pukul 18.00 WIB.
Namun Pratikno ucapnya, menjawab enteng pertanyaan itu.
"Pak Luhut kan enggak perlu diberitahu, kan sudah terpatri," ucap Luhut yang kembali menirukan kata-kata Pratikno.
Sontak kata-kata itu mengundang tawa dari seluruh pegawai Kemenko Kemaritiman yang hadir dalam acara sederhana itu.
Tak berapa lama, Luhut ditelepon oleh protokol Presiden yang memintanya segara datang ke Istana Negara karena dipanggil Presiden.
"Katanya ditunggu Presiden. Padahal saya lagi mandi terus saya ke Istana. Saya yang terakhir diterima Presiden dari semua yang diundang," ucapnya.
• Bukan Titiek Soeharto, Terkuak Sosok yang Dampingi Prabowo Subianto Saat Pelantikan Menteri Jokowi
• Menteri Agama Fachrul Razi Pernah Pecat Prabowo Subianto, Bukan Lulusan Pesantren, Dekat Luhut
• Selain Adian Napitupulu, Risma, Walikota Surabaya, Tolak Tawaran Menteri Jokowi, Tapi Merasa Rugi
• Sembuh, Wiranto Komentari Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi, Ungkap Perasaan Tak Jadi Menteri
(*)