Kuliner
Pelaku Usaha Kuliner Ujoh Bilang Ketiban Rezeki Nomplok Lantaran Hal Ini, Jualannya Ludes Dibeli
Pelaku Usaha Kuliner Ujoh Bilang Ketiban Rezeki Nomplok Lantaran Hal Ini, Jualannya Ludes Dibeli
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Festival hudoq cross border 2019, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu ( Mahulu ) Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan menampilkan ribuan penari hudoq, berhasil menyedot perhatian.
Tdak hanya masyarakat local dari Mahulu saja yang datang, melainkan juga dari kota dan kabupaten lain.
Mereka berbondong – bondong datang untuk menyaksikan tarian hudoq.
Banyak wisatawan yang datang ke Mahulu, khusunya di Ujoh Bilang yang menjadi pusat keramaian.
Menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha yang menjual makanan di Ujoh Bilang, Mahulu.
”Lumayan lah mas, biasanya dagangan saya habisnya malam itupun kadang – kadang ada sisa juga, setelah acara ini (festival hudoq) ini baru jam 4 sore suda habis,” kata purwanto pemilik rumah makan Sari Laut di Ujoh Bilang, Mahulu Sabtu 26/10/2019 siang tadi kapada Tribunkaltim.co.
Pria asal kota Ngawi, di JawaTimur ini menuturkan semenjak festival hudoq cros border ini berlangsung jumlah pendatangan ke Ujoh Bilang meningkat.
Hal itu terlihat dari pengunjung yang mampir untuk makan ke warungnya.
“Rata – rata makan ke sini rombongan, kalau saya tanya dari mana ? mereka bilang dari luar kota, datang nonton hudoq,” ujarnya.
Dalam ke seharinnya Purwanto menyiapkan menu makanan nasi lalap, soto dan nasi campur dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu/ porsi hingga Rp 40 ribu se porsinya.
Di hari – hari biasa ia hanya bisa menjual setengah dari barang dagangnnya, namun beberapa hari ini dagangnnya ledus terjual.
“Paling dihari biasa yang jual paling tinggi 20 porsi, nah saat ini bisa saya jual 30 sampai 40 porsi,” jelasnya.
Untuk itu ia sangat berterimakasi kepada Pemkab Mahulu yang telah menyelenggarakan festival hudoq cros border 2019.
Selain memperomosikan kebuyaan khas Mahulu. Juga dapat menghudupi palku usaha di Mahulu seperti Ujoh Bilang.