Tol Balikpapan-Samarinda Terhalang Pipa PDAM, Pipa Dipotong Distribusi Air ke Balikpapan Bisa Stop
Tol Balikpapan-Samarinda Terhalang Pipa PDAM, Pipa Dipotong Distribusi Air ke Balikpapan Bisa Stop
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tol Balikpapan-Samarinda Terhalang Pipa PDAM, Pipa Dipotong Distribusi Air ke Balikpapan Bisa Stop
Pipa induk milik PDAM yang mengalirkan air dari Waduk Manggar ke IPAM sebelum didistribusikan ke masyarakat pelanggan Balikpapan menjadi salah satu penghambat selesainya proyek tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Bagaimana tidak sebanyak tiga pipa induk air baku PDAM ini posisinya lebih tinggi dari permukaan tanah yang menjadi main road proyek tol pertama di Kalimantan Timur ini.
Pengamatan Tribun Kaltim, tepatnya di STA 3+800, tiga pipa berdiameter 60-70 cm timbul di sisi samping badan jalan tol. Ketiga pipa tersebut menancap naik di sisi bukit.
Posisi ujung pipa yang menancap pada bukit persis di sebalah badan jalan tol, memang lebih tinggi dari permukaan jalan yang telah disemenisasi.
• Jika Tol Balikpapan-Samarinda Beroperasi Nanti, Ini Imbauan Dirlantas Polda Kaltim
• Jembatan Pipa PDAM di Sungai Kandilo Sudah Terbentang, 2 Desa di Paser Segera Dapat Air Bersih
• Peresmian Tol Balikpapan-Samarinda Akhir Tahun Ini, Progres Pembangunan Sudah Capai 87,4 Persen
Hal itu jadi masalah bagi kontraktor pengerjaan jalan tol Balsam seksi VA. Mereka belum bisa menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi pipa PDAM yang posisi lebih tinggi daripada permukaan tanah atau jalan.
Hal itu diungkapkan Dahlan, Korlap Seksi V Pekerjaan Umum Tol Balsam saat menemani Tribun Kaltim melihat progres proyek pembangunan di seksi VA.
"Kondisinya memang seperti itu, (dulu) kita identifikasi lihatnya (posisi) di bawah (tanah), ternyata di atas badan jalan kita," tuturnya.
Awal 2018 diketahui bahwa terdapat tiga pipa induk PDAM yang melewati main road jalan tol Balsam di seksi VA, dengan posisi lebih tinggi dari permukaan tanah. Pipa tersebut mengalirkan air dengan debit besar.
Bahkan disebut jadi pipa utama mengaliri ketersediaan air di Balikpapan. Diketahui, Waduk Manggar hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi jalan tol Balsam seksi VA.

"(Proses pengerukan) Kita gali pelan-pelan, eh ternyata di atas (pipa PDAM). Kami minta review ulang.
Kemudian minta desainnya PDAM, dari mereka konsultan mendesain box seperti apa. Solusinya ya box culvert," jelasnya.
Dari pengamatan Tribun, di bawah main road jalan tol terdapat semacam gorong-gorong yang mereka sebut dengan box culvert. Di dalamnya terdapat tumpukan pipa besi diameter 60-70.
Untuk mengecor main road jalan tol di STA 3+800, tiga pipa PDAM tersebut harus dipindah jalurnya. Nah, box culvert inilah yang jadi jalur baru pipa.
"Kalau tak dipindah kami tak bisa cor ini (jalan) nyambung. Tingginya 1,5 meter. Badan jalan kita saja di bawah pipanya. Kita menunggu selesai dulu.
• Lagi, Pipa PDAM Bocor, IPAM Batu Ampar Turun Produksi, Ini Daerah Terganggu
• TERPOPULER Pembebasan Lahan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Tinggal 1 Persen, Ada 2 Tahap Solusi
Kalau sudah, paling tinggal kita potong saja pipa lama. Ini prediksinya termasuk pengerjaan terakhir finishing," jelasnya.
Sesuai kontrak, perampungan tol di seksi VA ditarget 10 Desember 2019. Sebab itu, pihaknya meminta PDAM segera melakukan langkah.
Dimana jalur 3 pipa tersebut harus dipindah ke jalur box cuilvert. Gorong-gorong di bawah main road jalan tol sudah siap.
Panjangnya 60 meter, dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 3 meter, dipastikan pipa aman.
"Box culvert 3 minggu lalu sudah jadi. Kondisi umur 100 persen. Kita koordinasi terus, atasan saya push mereka (PDAM), semoga dikerjakan cepat (proses pemindahan)," ungkapnya.
Pihaknya menunggu langkah cepat dari PDAM menangani pemindahan pipa tersebut. Setidaknya jauh hari sebelum 10 Desember sudah berhasil dipindah.
"Secara ini (box) sudah. Tinggal action mereka sambung pipa ini, terus mereka menyambung ke sana (waduk)," ujarnya.
Dari hasil koordinasi sementara, pihak PDAM masih mengkaji teknis pemindahan. Bahkan dikatakan Dahlan, bila dilakukan penanganan satu pipa saja, potensi Balikpapan kekurangan air bisa capai 3 hari.
Sebab itu pemindahan 3 pipa tersebut tak sekaligus semua dalam satu waktu. Hal itu untuk menjaga ketersediaan air bagi warga kota Balikpapan.

Kepada kontraktor PDAM memperkirakan pengerjaan pemindahan 1 pipa tersebut memakan waktu sehari.
"Nanti ketiga pipa masuk ke sini (box culvert), mereka memasangnya pun satu-satu. Diameter 70 dulu satu, dia (PDAM) putus dulu, gak bisa langsung 3. Kalau diputus langsung Balikpapan gak ada pasokan air. Karena dia (pipa) dari waduk," jelasnya.
Masih Menunggu
Saat dikonfirmasi, Direktur Teknik PDAM Kota Balikpapan Arief Purnawarman mengatakan, masalah pelaksanaan terkait pemindahan pipa PDAM menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Untuk pemindahan pipa PDAM di tol Balikpapan-Samarinda kewenangan PU, karena mereka semua yang membiayai dan menjadwalkan pelaksanaannya," jelas Arief, Minggu (27/10).
Dikemukakan, PDAM hanya memberi referensi bagi rekanan kerja saja.
Saat ditanya mengenai kewenangan siapa yang berhak memotong pipa, Arief kembali menjelaskan bahwasannya PDAM hanya sebagai pengawas.
"PDAM hanya ikut pengawasan saat penyambungan, karena kaitannya nanti untuk mematikan aliran, baru hal itu merupakan kewenangan PDAM," jelasnya.
Perlu diketahui, ketiga Pipa PDAM tersebut merupakan pipa utama dari Waduk Manggar yang digunakan untuk mendistribusikan air ke wilayah Kota Balikpapan.
Jika ketiga pipa tersebut diputus secara bersamaan dipastikan ketersediaan air di Balikpapan terganggu.
Untuk itu, hal yang mungkin dilakukan adalah memutus satu per satu pipa yang ada agar ketersediaan air tetap terjaga.
Meski begitu, pemutusan satu per satu pipa PDAM juga tetap akan memunculkan potensi dampak yaitu tidak adanya air selama 3 hari.
Arief menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran air dapat dimatikan.
"Kami juga menunggu info pekerjaan kontraktor PU, apabila pipa sudah siap sambung, baru kemudian kami," tuturnya. (bie/m11)