Pemkab Kutai Timur akan Menindak Tegas Para Pengetap yang Mengisi BBM Berkali-kali, Ini Alasannya
Pemkab Kutai Timur akan Menindak Tegas Para Pengetap yang Mengisi BBM Berkali-kali, Ini Alasannya
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
Hal tersebut dikarenakan masyarakat mengeluh kesulitan mendapatkan BBM di kota Sangatta beberapa waktu belakangan ini.
Mereka meminta agar pihak pemerintah dan Pertamina memberantas adanya pengetap yang seringkali
menyebabkan kehabisan BBM di beberapa SPBU yang ada di kota Sangatta.
Bahkan Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Timur Pasombaran mengatakan,
melihat sendiri mobil jip yang dapat menampung BBM dengan jumlah yang tak sesuai dengan
tangki ukuran pabrikan.
Bahkan dari Irwan salah satu perwakilan yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan ada yang
membawa jerigen dan tangki kendaraan yang sudah dimodifikasi.
Untuk itu Tribunkaltim.co mencoba menelusuri salah satu SPBU di kota Sangatta tepatnya berlokasi di Jl. Yos Sudarso, Jumat (25/10/2019).
Dari pantauan Tribunkaltim.co terlihat puluhan kendaraan roda dua maupun truk mengantre
hingga berada di pinggir jalan tersebut.
Bahkan kendaraan bermotor jenis sport laki-laki terlihat hilir mudik mengisi BBM ke kendaraannya.
Kondisi SPBU yang berada di Jl. Yos Sudarso Sangatta, Jumat (25/10/2019) siang. Antrenya kendaraan ini
diakibatkan pasokan BBM yang terbatas. Sekaligus para Pengetap yang membeli BBM dengan jumlah
lebih. (TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO)
Jainuri salah satu supir truk mengatakan dirinya sering menunggu
pasokan BBM dari truk tangki Pertamina.
Bahkan ia rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan BBM jenis solar yang ia isi di truknya tersebut.
"Sering banget. Enggak cuman di pom bensin sini saja.
Di semua pom bensin di Sangatta juga begini," katanya.
Sementara itu Yuni salah satu pedagang kelontong yang lokasinya tak jauh dari tempat tersebut pun
mengatakan pemandangan ini sudah menjadi hal yang biasa setiap hari.
"Setiap hari ya begini terus Mas. Dari pagi sudah ramai. Bahkan malam pun juga ramai," tuturnya.
Beberapa waktu lalu Tribunkaltim.co mencoba melintas SPBU di beberapa lokasi yang ada di Sangatta.
Rata-rata truk-truk dan kendaraan mengantre hingga keluar dari SPBU.
Bahkan di malam harinya beberapa SPBU juga mengalami hal yang serupa seperti di pagi harinya.
Bahkan SPBU di Jl. Yos Sudarso ini dijaga pihak kepolisian lalulintas demi melancarkan arus lalulintas kawasan tersebut.
Sepeda Motor Bisa Bawa Drum Beli BBM
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah masyarakat mendatangi kantor Bupati Kutai Timur. Mereka ingin
berdiskusi kepada pihak Pertamina dan pemerintah terkait langkanya BBM di Sangatta.
Tribunkaltim mencoba konfirmasi lagi kepada Irwan, salah satu yang hadir dalam kegiatan tersebut, Jumat
(25/10/2019) melalui sambungan telepon.
Ia bersama masyarakat lain mengeluh selalu mengantre setiap saat mendatangi beberapa SPBU di Sangatta.
Bahkan tidak hanya kendaraan pribadi seperti roda dua maupun roda empat saja yang mengantre,
namun truk-truk pun turut mengantre demi mendapatkan solar bersubsidi.
Yang menjadi perhatian dirinya adalah menjamurnya para pengentap yang mengambil BBM dengan jumlah.
Bahkan dari pengamatannya satu kendaraan bermotor bisa membawa drum dan jerigen untuk sekali isi.
"Dan juga saya dengar ada mobil yang sudah dimodifikasi tangkinya. Yang harusnya hanya menyangkut 30
liter saja bisa lebih dari itu," ucapnya.
Ia meminta pihak Pertamina dan pemerintah bertindak tegas dalam mencegah para pengetap yang sering mangkal di SPBU.
"Agak dilema di satu sisi memang mereka begitu untuk berjualan. Namun di satu sisi kita masyarakat ini
juga butuh BBM buat kendaraan pribadi kita," pungkasnya. (*)
Baca Juga;
• Walikota Samarinda Syahari Jaang Tinjau Pembangunan Tangki BBM dan LGP oleh Pertamina di Palaran
• BREAKING NEWS Warga Datangi Pemkab Kutim, Kesulitan Mendapat BBM Premium dan Pertalite di SPBU
• Masyarakat Mengeluh Maraknya Pengetap di SPBU Sangatta, Sepeda Motor bisa Bawa Drum Beli BBM
• Nelayan di Kabupaten Berau Kesulitan BBM, Ikut Antre di SPBU Kampung Tanjung Batu