Bahan Apa yang Digunakan untuk Membuatan Minyak Tawon, Ternyata Bukan dari Tawon, Ini Penjelasannya

Apa yang Digunakan untuk Membuatan Minyak Tawon, Ternyata Bukan dari Tawon, Ini Bahan - bahanya

Editor: Nur Pratama
Shopee
Minyak Tawon dengan segudang manfaat 

TRIBUNKALTIM.CO - Apa yang Digunakan untuk Membuatan Minyak Tawon, Ternyata Bukan dari Tawon, Ini Bahan - bahanya

Bagi kita yang tinggal di Indonesia, mungkin tidak asing mengobati luka dengan obat bernama " minyak tawon ".

Tidak hanya untuk mengobati luka, minyak tawon juga biasa digunakan pada memar atau gigitan serangga.

Pernahkah anda bertanya, sebenarnya terbuat dari apa minyak tawon? Apakah minyaknya berasal dari tawon seperti namanya?

Minyak Tawon

Walaupun namanya minyak tawon, minyak ini sebenarnya tidak berasal dari tawon.

Tawon hanya digunakan sebagai merk dagang oleh sang pemilik yang bernama Lia A Liet.

Jadi, di dalam minyak ini tidak ada sama sekali kandungan tawon.

Benarkah Orang Bergolongan Darah O Disukai Nyamuk dan Rawan Kena Demam Berdarah? Ini Penjelasannya

5 Smartphone Canggih Harga di Bawah Rp 2 Jutaan Bulan November 2019, Mulai Oppo hingga Realme

5 Selebriti Cinta Lokasi dan Menikah dengan Bos, Ada Zaskia Adya Mecca hingga Mulan Jameela

Minyak tawon sudah dikenal sebagai "minyak ajaib" sejak kemunculannya di Makassar pada tahun 1912.

Ternyata minyak tawon dibuat dari beberapa bahan.

Bahan-bahan yang digunakan juga merupakan bahan alami, lo.

Minyak tawon memiliki aroma yang khas. Minyak tawon diracik menggunakan beberapa bahan herbal alami yang memiliki manfaat untuk tubuh.

minyak kayu putih 
minyak kayu putih dimanfaatkan untuk mengatasi masuk angin dan kembung, mual, pusing dan sebagai penghangat tubuh.

minyak serai (Cymbopogon nardus)
Biasa digunakan untuk memberi sensasi hangat pada tubuh dan dapat melemaskan otot-otot yang kaku.

Kunyit (Curcuma longa)
Mengatasi masalah yang berhubungan dengan pencernaan dan pernafasan, mengurangi rasa nyari dan sebagai anti oksidan.

Bawang merah (Allium ascalonicum)
Berkhasiat dalam mengatasi masalah peradangan dan infeksi yang diakibatkan mikroorganisme 

Tidak heran kalau minyak tawon diberi julukan "minyak ajaib".

Manfaat Minyak Tawon

1. Mengatasi luka

Ilustrasi membersihkan luka pada anak
Ilustrasi membersihkan luka pada anak (thehealthsite.com via Tribun Medan)

Minyak tawon sering digunakan untuk pertolongan pertama saat kita terluka. Misalnya saat jatuh dari sepeda, tergores benda tajam, dan masih banyak lagi.

Setelah luka dibersihkan, oleskan minyak tawon pada luka anda.

Bawang merah yang terkandung dalam minyak tawon bisa mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

2. Mencegah gigitan nyamuk

Nyamuk penyebab demam berdarah
Nyamuk penyebab demam berdarah (Istimewa)

Untuk mengusir dan mencegah gigitan nyamuk, kita bisa mengoleskan minyak tawon pada tubuh.

Nyamuk ternyata tidak menyukai bau minyak tawon yang menyengat dan akan menjauhi baunya.

Tidak hanya mengusir nyamuk, minyak tawon yang dibuat dari ekstrak kunyit mengandung senyawa aktif curcumin yang bisa menurunkan risiko peradangan pada kulit.

Bila kira mengoleskan minyak tawon pada kulit yang digigit nyamuk, peradangan akan lebih cepat pulih.

3. Menghangatkan tubuh

Manfaat minyak tawon yang mengandung minyak kayu putih juga bisa menghangatkan tubuh.

Kemudian, bawang merah yang memberikan efek penenang, sehingga saat digosokkan ke kulit, peredaran darah akan lebih lancar.

4. Meredakan nyeri otot

Nyeri Otot
Nyeri Otot (www.thehealthsite.com)

Kandungan cajuput (kayu putih) dalam minyak tawon juga memberi manfaat pada bagian tubuh yang terasa pegal.

Hal ini karena minyak kayu putih mengandungan senyawa aktif bernamacineole yang mempunyai sifat meredakan nyeri.

Cineole dapat memengaruhi sistem saraf pusat dengan meningkatkan produksi serotonin.

Serotonin adalah hormon yang bisa membuat seseorang jadi lebih tenang dan senang.

Kuliner Tawon

6 Kuliner di Gunung Kidul yang Harus Dicoba, Berani Coba Makan Tawon Goreng dan Puthul Goreng?

Beragam pilihan kuliner dari Gunung Kidul yang bisa kamu coba cicipi ketika sedang liburan ke kawasan Gunungkidul, Jogjakarta.

Berlibur ke Gunung Kidul, kamu bisa menemukan beragam kuliner, mulai dari dengan cita rasa enak hingga kuliner ekstrem bisa kamu coba cicipi.

Salah satu kuliner Gunung Kidul yang ekstrem adalah walang goreng atau belalang goreng yang bisa kamu temukan dengan mudah di pinggiran jalan sepanjang Gunung Kidul.

 Kisah Selingkuh Ibu Kepala Sekolah dengan Wakil, Lebih Muda 8 Tahun, Ekspresi Suami Ngamuk di Hotel

 Perkiraan Pemain Persib vs Persija Liga 1 2019, Ezechiel N Douassel Bakal Warnai Maung Bandung

 Inilah 6 Kuliner Terlangka di Dunia, Ada Makanan yang Harus Menunggu Selama 20 Tahun

Selain itu masih ada beragam kuliner di Gunung Kidul Jogja lainnya seperti gatot, puthul, sego abang hingga oseng bunga pepaya yang juga tak kalah menarik.

Dilansir dari berbagai sumber, TribunTravel merangkum 6 kuliner Gunung Kidul yang bisa kamu coba santap ketika liburan ke Jogja.

1. Walang Goreng

Di pinggir jalan di Gunung Kidul, kamu akan menemukan dengan mudah walang goreng atau belalang goreng, satu kuliner yang cukup ekstrem di Gunung Kidul.

Bila di daerah lain belalang menjadi hama, di Gunung Kidul belalang menjadi satu kuliner yang sering dijadikan lauk yang lezat.

Belalang dikenal mempunyai tingkat protein yang tinggi seperti sea food, sehingga orang yang mempunyai alergi sebaiknya menghindari mengkonsumsi belalang goreng.

2. Gatot Gunungkidul

Gatot merupakan camilan khas yang bisa kamu temukan di pasar tradisional di Gunung Kidul.

Kuliner ini terbuat dari singkong yang dikupas lalu dijemur di bawah sinar matahari langsung.

Setelah kering, ubi tersebut direndam selama 12 jam dan selanjutnya dikukus selama 2 jam.

Biasanya sajian gatot disajikan ketika masih hangat ditambahkan kelapa parut kemudian dibungkus dengan menggunakan daun pisang.

3. Puthul Goreng

Selain belalang goreng, Gunung Kidul juga mempunyai kuliner ekstrem lainnya yakni puthul goreng.

Puthul merupakan sejenis kumbang yang sering ditemukan di dedaunan awal musim penghujan.

Awalnya larva puthul ini diburu oleh warga Gunung Kidul karena menjadi hama yang merusak tanaman, namun kemudian puthil diolah dan dijadikan lauk.

4. Sego Abang

Sego abang adalah kuliner yang sangat khas dari Gunung Kidul yang cara memasaknya cukup unik karena dimasak dengan menggunakan tungku kayu bakar.

Sego abang adalah nasi yang terbuat dari beras merah yang dikukus dengan menggunakan anyaman bambu dan mempunyai rasa yang gurih.

Biasanya untuk menikmati sego abang ini dipadukan dengan sayuran bersantan dengan lauk tempe dan tahu goreng yang nikmat.

5. Tawon goreng

Kuliner Gunung Kidul lainnya adalah tawon goreng yang juga termasuk kuliner ekstrem, karena berasal dari tawon atau lebah.

Namun biasanya untuk menemukan kuliner tawon goreng ini tidak mudah, karena tawon goreng jarang dijual dan menjadi konsumsi pribadi.

Biasanya masyarakat Gunung Kidul sengaja memelihara tawon di sekitar rumah atau berburu di ladang, kemudian mereka mengambil anak tawon yang bewarna putih.

Anak tawon tersebut hanya dibumbui bawang putih dan garam.

6. Oseng Bunga Pepaya

Bagi para vegan, liburan ke Gunung Kidul kamu juga bisa mencoba oseng bunga pepaya yang khas yang rasanya tiada duanya ini.

Bunga pepaya muda ditumis dengan bumbu serta cabai sehingga rasanya menjadi gurih dan menutupi rasa pahit dari bunga pepaya itu sendiri.

Biasanya warga setempat menyantap oseng bunga pepaya dengan nasi hangat lengkap dengan sambal bawangnya.

(*)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved