Banyak yang Mangkir Apel Pagi, Evaluasi Kinerja PTT dan Honorer Sekda Berau Sebut Harus Ada Sanksi
Banyak yang Mangkir Apel Pagi, Evaluasi Kinerja PTT dan Honorer Sekda Berau Sebut Harus Ada Sanksi
BACA JUGA
Ini Alasan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Menaikkan Tarif Puskesmas
Disnakertrans Berau Bentuk Dewan Pengupahan, Menunggu UMP Sebagai Acuan, Ini Prediksi Kenaikan UMK
Dapat Kucuran Dana dari Pemerintah Pusat, Dinas Pendidikan Berau Hanya Bangun 5 Rumah Dinas Guru
BKPM Gelar Promosi Investasi Daerah, Ini Harapan Bupati Muharram agar Berau Jadi Prioritas Investasi
Muhammad Gazali menambahkan, dirinya menduga, ada PTT dan honorer yang kerap mangkir kerja.
"Karena kalau dilihat dari finger print semua penuh, dugaan saya, mereka ini ke 'samping' atau ke 'belakang' (mangkir)," ungkapnya.
Jika dibiarkan, mantan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan ini mengatakan, akan menjadi contoh buruk bagi pegawai lainnya.
"Ini akan menimbulkan kecemburuan, ada yang ikut apel dan ada yang tidak, tapi tidak ada tindakan. Yang lain akhirnya merasa tidak perlu ikut apel, karena tidak ada sanksinya," ujar Muhammad Gazali.
Menurutnya, apel pagi bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Berau, termasuk ASN, PTT dan honorer.
Kegiatan apel pagi ini juga bertujuan untuk mendisiplinkan pegawai. Agar datang ke tempat kerja tepat waktu.
Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan Pemkab Berau mengalami penurunan dan terus menjadi sorotan masyarakat.
Karena itu, ASN, PTT dan honorer diminta bekerja secara maksimal dan disiplin.
Salah satunya dengan menghadiri apel yang hanya sepekan sekali.
"Dulu apel setiap hari, sekarang cuma seminggu sekali. Dan hanya 15 menit apel. Tidak lama," katanya lagi.