IDI Berau: Jangankan Dokter Spesialis, Dokter Umum Saja Tidak Mau Ditempatkan di Daerah Terpencil

IDI Berau: Jangankan Dokter Spesialis, Dokter Umum Saja Tidak Mau Ditempatkan di Daerah Terpencil,

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Tenaga kesehatan di Kabupaten Berau sangat minim. Terutama dokter spesialis, banyak yang enggan ditempatkan di wilayah terpencil. Selain karena insentif yang kecil, juga disebabkan minimnya kesempatan untuk mengembangkan diri. 

kata pria yang biasa disapa dr Jaka ini.

Kecamatan Bidukbiduk adalah wilayah terjauh di ibu kota Kabupaten Berau. Perjalanan ke Bidukbiduk

harus ditempuh dengan perjalanan darat, kurang lebih 8 jam.

"Di Kecamatan Talisayan (sekitar 4 jam perjalanan) saja, ada dokter spesialis, itu karena statusnya wajib

kerja dokter spesialis," tegasnya.

Menurutnya, selama ini banyak dokter yang enggan bertugas di Berau, karena para dokter merasa kurang

dihargai. Pemerintah daerah, kata Jaka, kurang memberikan kesempatan kepada para dokter untuk

meningkatkan kompetensinya.

"Jujur saja, insentif yang diberikan kepada dokter yang bertugas di Berau ini, sangat kecil kalau dibamding

daerah lain. Ditambah lagi, pemerintah juga tidak memberikan kesempatan kepada mereka (dokter) untuk

meningkatkan kapasitas. Seperi mengikuti seminar atau ikut pendidikan yang lebih tinggi," ungkapnya.

Dengan kondisi seperti ini, kata Jaka, satu per satu dokter mengundurkan diri. "Dokter spesialis jantunh

dan syarafengundurkan diri, karena insentif kecil dan tidak ada kesempatan meningkatkan kapaistas,"

tegasnya.

Jika dibanding daerah lain, seperti di Kendari, Jaka menyontohkan, para dokter di sana berstatus bekerja di

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved