Honor Penyusun Naskah Pidato Anies Baswedan dan Pengganti Sandiaga Uno, Seperti Standar Lulusan UI

Ini honor penyusun naskah pidato Anies Baswedan dan pengganti Sandiaga Uno, seperti standar lulusan UI

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pidato 

TRIBUNKALTIM.CO - Ini honor penyusun naskah pidato Anies Baswedan dan pengganti Sandiaga Uno, seperti standar lulusan UI atau Universitas Indonesia, yang pernah viral beberapa waktu lalu.

Pemprov DKI Jakarta berencana menaikkan honor penyusun naskah pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 2020 mendatang.

Dilansir dari Kompas.com, Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta mengusulkan tambahan jumlah penyusun naskah pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2020.

Seperti Nadiem Makarim, Risa Santoso, Rektor Termuda Diharapkan Bisa Lakukan Ini di Dunia Pendidikan

 Ahok & Antasari Azhar Masuk 5 Calon Dewan Pengawas KPK Diseleksi Jokowi? Bocoran Fadjroel Rachman

 Heboh Kisah Bocah 14 Tahun Menikahi Gadis 20 Tahun, Terungkap Penyebab Kisah Pernikahan Anak

 Respon Faldo Maldini dan Rian Ernest Tahu Mahfud MD Pasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pada tahun ini, jumlah penyusun naskah pidato Anies Baswedan berjumlah dua orang.

Penyusun naskah pidato itu diusulkan bertambah menjadi empat orang pada 2020.

"Tahun ini dua orang, nah tahun 2020 rencananya empat orang," ujar Kepala Biro KDH KLN DKI Jakarta Muhamad Mawardi saat dihubungi, Rabu (6/11/2019).

Mawardi menjelaskan, penyusun naskah pidato diusulkan naik untuk mengantisipasi adanya wagub DKI Jakarta pada 2020, pengganti Sandiaga Uno.

Penyusun naskah pidato itu nantinya tidak hanya menyusun pidato untuk Anies Baswedan, tetapi juga naskah pidato wagub dan pejabat Pemprov DKI Jakarta yang mewakili Anies Baswedan atau wagub.

"Nanti kalau sudah ada wagubnya, kami tidak anggarkan, jadi repot.

(Kegiatan) yang diwakili oleh para deputi, para asisten, kami siapkan juga (naskah pidatonya)," kata Mawardi.

Selain mengusulkan tambahan penyusun naskah pidato, Biro KDH KLN juga mengusulkan kenaikan honorarium untuk mereka.

Mawardi berujar, tahun ini, honor tiap penyusun naskah pidato Rp 5 juta per bulan.

Honor itu diusulkan naik Rp 3,2 juta atau menjadi Rp 8,2 juta per bulan pada 2020.

Alasannya, biaya kebutuhan hidup layak (KHL) di Jakarta tahun depan juga naik.

"Rencananya itu Rp 8,2 juta (honor per bulan).

Anggarannya (untuk satu tahun) Rp 393 juta," ucap Mawardi.

Usulan honor untuk penyusun naskah pidato Anies telah diusulkan dalam rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.

Standar Gaji Lulusan Universitas Indonesia

Belakangan ini viral di media sosial mengenai postingan dari seseorang yang mengaku lulusan baru ( fresh graduate) Universitas Indonesia (UI).

Dalam postingan tersebut, fresh graduate itu melontarkan kekecewaan karena dapat tawaran gaji Rp 8 juta.

Dalam postingan akun dengan nama akun twitter @WidasSatyo, seseorang yang tidak diketahui identitas menulis postingannya di insta story Instagram.

“Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang.

Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, Pak.

Universitas Indonesia.

Jangan disamain sama fresh graduate dengan kampus lain dong ah.

Level UI mah udah perusahan luar negeri.

Kalau lokal mah oke aja, asal harga cocok,” demikian postingan Instastory yang viral itu.

Postingan itu langsung viral di media sosial Twitter.

Bahkan tagar ‘ Lulusan UI’ juga bertengger di trending Twitter belakangan ini.

Menanggapi postingan itu, Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti menyatakan hal tersebut merupakan bentuk ekspresi anak muda melalui media sosial.

Ahmad Dhani Isi Kursi wagub DKI Jakarta

Ahmad Dhani, suami Mulan Jameela bakal dapat jabatan bersama Anies Baswedan, tunggu Prabowo Subianto.

Musikus Dewa 19 Ahmad Dhani dikabarkan bakal dapat posisi mentereng dari Partai Gerindra, besutan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Nama Ahmad Dhani digadang akan bersanding dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Nama Ahmad Dhani tiba-tiba mencuat menjadi salah satu kandidat calon wagub DKI Jakarta yang saat ini kosong ditinggalkan Sandiaga Uno.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengaku masih menunggu arahan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Menurut dia, ada kemungkinan Ahmad Dhani mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran musikus Dewa 19 itu merupakan kader Gerindra.

"Mas Ahmad Dhani kan kader Gerindra, kalau kader Gerindra sudah dapat rekomendasi Ketua Umun ya kami dukung," ucapnya saat dihubungi, Selasa (5/11/2019) malam.

"Kami menunggu rekomendasi Ketua Umum saja, diperintah, jalan," tambahnya menjelaskan.

Terkait jatah kursi wagub yang merupakan hak milik PKS, Syarif menyebut, masih ada peluang bagi Gerindra mencalonkan kadernya.

Pasalnya, nama dua bakal calon yang diajukan oleh PKS, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu masih bisa dapat berubah sewaktu-waktu.

"Ya mungkin saja (kader Gerindra dicalonkan sebagai wagub), semua kemungkinan pasti ada.

Saya dalam posisi menunggu saja," ujarnya.

Meski demikian, anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, sampai saat ini belum ada pembicaraan serius di internal Gerindra terkait rumor tersebut.

"Kalau DPP (Dewan Pimpinan Pusat) menunjuk Ahmad Dhani ya kami respon dengan baik dan kita jaga perintah Ketum. Tapi, sampai sekarang belum ada apa-apa," kata Syarif. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved