Dianggap Bisa Perpanjang Umur Mesin Kendaraan, Penjualan Pertamax Turbo Lampaui Target di Kalimantan
Dianggap Bisa Perpanjang Umur Mesin Kendaraan, Penjualan Pertamax Turbo Lampaui Target di Kalimantan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
Dalam kesempatan ini pewarta diajak melihat langsung bagaimana proses produksi pelumas Pertamina
mulai blending hingga pengepakan.
Sementara berdasarkan rilis dari Pertamina Sejak tahun 1957, Pertamina sudah memproduksi pelumas
dalam bentuk lithos dan curah kepada masyarakat Indonesia. Tentunya, pada waktu tersebut sampai saat
ini, kualitas menjadi faktor nomor satu dalam setiap pembuatan pelumas Pertamina, yang sudah
memenuhi standar dan mutu internasional dan telah diakui oleh institusi dan pabrikan mobil dunia.
Kualitas pelumas terdiri dari bahan baku yakni base oil dan aditif serta proses blending di dalam Lube Oil
Blending Plant (LOBP). Kini Pertamina Lubricants sudah mengoperasikan empat LOBP, salah satunya
adalah Production Unit Gresik (PUG) di Jawa Timur. Seluruh sarana fasilitas produksi yang digunakan
berteknologi modern dan full automation. Teknolgi terbaru yang didukung dengan Research &
Development (R&D) yang mumpuni merupakan kunci kesuksesan Pelumas Pertamina dalam
mengantisipasi persaingan pasar yang kian pesat dan memproduksi pelumas yang sesuai dengan berbagai
kondisi mesin serta perkembangan tren teknologi otomotif dan industri.
PUG beroperasi sejak tahun 2008 dan memiliki kapasitas sebesar 140.000 KL / tahun untuk LOBP (Lube Oil
Base Plant) dan 9.000 MT/Tahun untuk Visco Modifier (VM) Plant. PUG didukung dengan teknologi modern