Kratom Tumbuh Liar di Desa Muhuran Kukar, Tanaman Herbal yang Dianggap Mirip Narkoba & Jadi Polemik
Kratom Tumbuh Liar di Desa Muhuran Kukar, Tanaman Herbal yang Dianggap Mirip Narkoba & Jadi Polemik
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
"Biasanya yang beli orang desa sekitar sini, orang suruhan juga yang beli," ucap salah satu warga desa Muhuran, Asmara (41), Minggu (10/11/2019).

Ditanya mengenai kegunaan Kratom, Asmara mengaku tidak tahu manfaat dari penggunaan Kratom, maupun dipergunakan untuk keperluan apa daunnya.
"Tidak tahu juga. Orang datang ya saya jual, yang penting bisa menghasilkan uang.
Karena tanaman ini tidak kita tanam, tumbuh liar," tutur Asmara.
"Kalau orang sini nyebutnya Kedemba ( Kratom ), beberapa bulan ini sudah jarang yang datang ke sini beli," sambung Asmara.
Sementara itu, Kepala Desa Muhuran, Akhmad Nur membenarkan adanya tanaman Kratom di Desa yang dipimpinnya.
Di Desa Mahuran, Kratom tidak begitu populer dibandingkan tanaman lainnya.
Keberadaan Kratom pun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga karena minimnya informasi mengenai tanaman "ajaib" khas pulau Kalimantan tersebut.
"Sempat dijual, kadang ada yang beli, datang ke sini, ada juga orang desa lain beli," jelas Akhmad Nur.
Dirinya tidak menyangkal, kurangnya warga memanfaatkan tanaman Kratom karena ketidaktahuan manfaat dan kegunaanya.
BACA JUGA
Tumbuhan Kratom Berisi Zat Mitragynine Efeknya 13 Kali Lebih Kuat Morfin, Ini Langkah BNN Balikpapan
Bisa Timbulkan Efek Halusinasi, BNN Pantau Tanaman Kratom Masuk Balikpapan
Kratom, Daun Asal Kalimantan yang Akan Dilarang BNN Diekspor ke Amerika Senilai Jutaan Dolar
Lebih Bahaya dari Ganja, BNN Usul 'Obat Ajaib' dari Kalimantan Daun Kratom Masuk Daftar Narkotika