Video Viral di Instagram, Kapolsek Berlutut ke Warga yang Mengamuk dan Bawa Senjata, Tujuannya Mulia
Aksi viral di Instagram, Kapolsek berlutut pada warga yang mengamuk dan bawa senjata, tujuannya mulia, ini videonya.
Tim penertiban kata Abdul Fatah, setelah diserang massa itu terbagi menjadi beberapa tim kecil atau hanya ada beberapa anggota saja yang ada.
Meski demikian Abdul Fatah masih berupaya menenangkan massa.
Dirinya mencoba bernegosiasi agar tidak melakukan hal-hal anarkis lagi.
"Saya saat itu cuma memikirkan keselamatan tim saja.
Anggota Satpol PP yang kena pukul itu ada yang patah tulang, ada yang jarinya hampir putus, ada yang kepalanya terluka.
Akhirnya kita bisa ajak komunikasi agar kondisi kondusif," ujar Abdul Fatah.
Kronologis Kejadian
Diketahui, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah ingin menertibkan tambang timah ilegal.
Dilansir Serambinews.com rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, dikepung massa saat mendatangi tambang ilegal di Kecamatan Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/11/2019).
Padahal kala itu Abdul Fatah membawa 100 personel Satpol PP untuk menertibkan tambang timah ilegal di lokasi itu.
Kabag Humas Pemprov Babel Irwanto mengatakan, pacakejadian, Abdul Fatah dalam kondisi aman.
Dari informasi yang dihimpun, Abdul dan sebagian rombongan dievakuasi ke Polsek Sijuk, Belitung.
Sementara sebagian rombongan lari ke hutan menyelamatkan diri.
"Wagub masih di Belitung, serta dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Sikon di Bangka Belitung info dari ajudan sudah kondusif," ujar Irwanto saat dikonfirmasi, Sabtu.
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, tindakan anarkistis penambang liar menyebabkan beberapa anggota Satpol PP mengalami luka.
Saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Tanjungpandan.
Sebelumnya diberitakan, rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah dievakuasi dengan berjalan kaki setelah sekelompok orang merusak kendaraan dinas yang ditumpangi.
Aksi anarkistis terjadi saat Abdul Fatah dan anggota Satpol PP menertibkan kawasan tambang timah tanpa izin di Belitung, Sabtu.
Merasa tak senang, para penambang melakukan perlawanan hingga tindakan anarkistis.
Tindakan massa juga menyebabkan tujuh kendaraan yang dikendarai rombongan Abdul rusak.
Seorang pria yang merekam kejadian itu mengatakan, rombongan terkepung oleh massa yang berbuat anarkistis.
Bahkan, ada sebagian rombongan yang harus menyelamatkan diri ke hutan.
"Inilah tugas Satpol PP yang sangat-sangat berisiko. Kita tidak tahu di hutan sana nasib kawan-kawan kita," ujar pria yang merekam video tersebut.
Dalam rekaman juga tampak empat petugas Satpol PP yang selamat dalam insiden itu.
"Ada beberapa anggota kami yang selamat dan ada beberapa yang terkepung di hutan," ujar pria itu. (*)