Kritik Anies Baswedan Joker dan Sebut Fahira Idris Pemain Pinggiran Keluarga Ade Armando Dapat Teror
Usai kritik Anies Baswedan Joker dan sebut Fahira Idris pemain pinggiran, keluarga Ade Armando dapat teror
Ade Armando menerima ancaman tersebut dari media sosial.
"Melalui berbagai platform media sosial," tambahnya.
Kemudian selain dipolisikan, ada petisi yang ingin memecat Ade Armando dari Universitas Indonesia tempatnya mengajar.
"Mereka membuat petisi agar saya dipecat dari UI," kata Ade Armando.
Beredar tuduhan terhadap Ade Armando sebagai dosen yang suka membuat gaduh dan menjadi contoh buruk bagi mahasiswa-mahasiswa Universitas Indonesia.
"Mereka menuduh saya sebagai dosen yang suka membuat gaduh dan memberi contoh buruk bagi mahasiswa-mahasiswa UI," kata Ade Armando.
Ade Armando kemudian menyinggung seorang dosen Universitas Indonesia yang pernah terkena sanksi karena plagiarisme namun ikut memfitnah Ade Armando.
"Seorang dosen UI bahkan yang pernah diberi sanksi karena menulis makalah plagiat. Menyebarkan fitnah tentang saya melalui sebuah stasiun televisi nasional," jelas Ade Armando.
Menurut Ade Armando tindakan tersebut sama seperti yang dilakukan ke PSI.
"Ini sejalan dengan serangan mereka pada PSI yang terus diintimidasi agar bungkam," kata Ade Armando.
Ade Armando menegaskan dirinya tidak akan diam karena diancam.
"Sebagaimana anak-anak muda PSI, saya tidak akan diam melawan Korupsi," jelas Ade Armando.
Ade Armando ingin berjuang melawan Korupsi karena banyak efek buruk yang muncul dari Korupsi.
"Tapi kalau kita diam Korupsi akan tumbuh subur dan memakan kita dan memakan anak-anak kita, Korupsi menimbulkan penderitaan," papar Ade Armando.
Ade Armando mengatakan Korupsi tetap akan terus ada.