Kritik Anies Baswedan Joker dan Sebut Fahira Idris Pemain Pinggiran Keluarga Ade Armando Dapat Teror
Usai kritik Anies Baswedan Joker dan sebut Fahira Idris pemain pinggiran, keluarga Ade Armando dapat teror
Ia takut jika Ade Armando tidak diluruskan, caranya mengkritik akan dirasa sebagai suatu hal yang biasa.
"Jangan nantinya itu seperti pembenaran cara mengkritik," jelas dia.
Fahira Idris kemudian mengkhawatirkan bila mahasiswa dan mahasiswi Ade Armando akan mengikuti caranya mengkritik.
"Dan akhirnya semua nanti murid-muridnya ini merasa itu fine-fine (baik-baik) saja," terang dia.
Ketika Fahira Idris ditanya mengapa dirinya tidak pernah keberatan ketika banyaknya meme jokowi yang beredar.
Ia menjawab di kasus meme Joker Anies Baswedan, sudah banyak yang mengajukan keberatan.
"Sudah banyak yang mengajukan keberatan (terhadap meme Joker Anies)," kata dia.
Ia mengatakan tidak semua kasus kritik meme dia yang melaporkan.
"Jangan memberikan beban itu kepada saya," katanya.
Fahira Idris menjelaskan Jokowi pasti sudah memiliki relawan yang akan melaporkan kasus meme begitu pula dengan Anies.
"Pak Jokowi yang melaporkan ya pasti relawannya, Pak Gubernur ya mungkin relawannya juga," tambahnya.
Lalu ia menjelaskan dirinya pernah menerima banyak masukan untuk melaporkan Ade Armando.
"Saya tanggal 1 November menerima 300 sms, 250 Whatsapp yang masuk dan 375 e-mail," terangnya.
Saat menerima pesan-pesan tersebut, Fahira mengaku masih belum mengetahui kasus yang terjadi.
"Saya belum tau ada kasusnya (meme Joker Anies)," tambahnya.
Namun ketika dirinya melihat akun Faceook dari Ade Armando Armando, ia mengatakan dirinya terkejut melihat meme Joker Anies.
"Begitu saya liat facebooknya Ade Armando Armando, saya sangat terkejut, saya melihat ada foto seperti itu dirusak memakai baju resmi gubernur," tuturnya.
Fahira Idris kemudian menjelaskan juga ada kata-kata yang tidak sepantasnya digunakan.
"Kemudian ada kata-kata gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat," jelasnya. (*)