Ahok Masuk BUMN Anggota Prabowo Subianto Singgung Sumber Waras dan KPK, Bandingkan dengan Kader SBY

Ahok Mmsuk BUMN anggota Prabowo Subianto singgung Sumber Waras dan KPK, bandingkan dengan Kader SBY.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Andre Rosiade Gerindra, Ahok, dan Jansen Sitindaon Demokrat 

"Kita semua mengetahui bahwa Mantan Gubernur DKI Jakarta (Ahok) tersebut memiliki rekam jejak dua kasus yang belum jelas penyelesaiannya, yaitu kasus Sumber Waras dan pembelian tanah di Cengkareng, Jakarta Barat. #SuaraGerindra @KemenBUMN @erickthohir."

Selanjutnya, akun Partai Gerindra melalui Anggota DPR RI Andre Rosiade menyatakan pihaknya menghormati keputusan Menteri BUMN menjadikan Ahok sebagai pejabat di perusahaan pelat merah.

Tetapi ia menyarakan Erick Thohir untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan KPK maupun BPK sebelum menentukan Ahok sebagai pejabat BUMN.

"Anggota @DPR_RI Komisi VI @andre_rosiade menghormati keputusan @KemenBUMN @erickthohir untuk mengangkat Ahok, tapi beliau menyarankan agar Menteri BUMN bisa berkoordinasi dengan @KPK_RI dan @bpkri terlebih dahulu. #SuaraGerindra," tulisnya.

Politisi Demokrat Setuju Ahok

Jansen Sitindaon, Ketua DPP Partai Demokrat justru setuju pengangkatan Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN

Hal itu melalui akun twitter @jansen_jsp, Rabu.

Dia berharap Ahok ditempatkan di perusahaan BUMN yang mengurusi hajat hidup rakyat seperti PLN dan Pertamina.

"Diluar kontroversinya di Jakarta, saya yakin pak @basuki_btp ini punya kemampuan mumpuni. Kalau bisa pak Ahok ini diberikan BUMN besar, yg mengurusi hajat hidup orang banyak mas@erickthohir. Seperti PLN atau @pertamina. Jgn BUMN yg "ecek-ecek". Agar kemampuannya tersalurkan pas!"

Sementara, mantan Sekretaris BUMN Said Didu berkomentar di akun twitternya @msaid_didu. 

Ia justru menyoroti para pendukung Ahok.

"Rencana menempatkan Ahok di BUMN mengembalikan arogansi para pendukung Ahok dan sebaliknya. Ini menunjukkan bhw kontraversi ttg Ahok masih sangat tinggi.
Orang yg coba nilai obyektif pun dihajar secara kasar oleh para Ahoker di medsos," tulisnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved