Terekam CCTV, Tiga Pencuri Burung Berhasil Dibekuk Polisi, Ini Peran Masing-masing
Terekam CCTV, Tiga Pencuri Burung Berhasil Dibekuk Polisi, Ternyata Ketiga Pencuri Itu masih di bawah umur
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA –Terekam CCTV, Tiga Pencuri Burung Berhasil Dibekuk Polisi, Ternyata Ketiga Pencuri Itu masih di bawah umur.
Burung peliharaan, terutama yang sudah kerap mengikuti lomba kini menjadi incaran para pencuri.
Harga yang mahal menjadi penarik bagi pencuri untuk melakukan aksinya.
Seperti yang menimpa Hendra Pratama, warga Jalan APT Pranoto Gang Nita, Kecamatan Sangatta Utara,
Kamis (14/11/2019) dini hari, sekitar pukul 02.00 wita.
Dua ekor burung peliharaannya, tiba-tiba hilang bersama sangkar yang digantung di depan rumah.
Kedua burung tersebut berupa burung love bird warna kuning dan satu ekor jenis Jalak Uren Jawa.
Tak mau tinggal diam, Hendra melaporkan masalah ini lengkap bersama rekaman CCTV
yang memperlihatkan aksi pencuri burung tersebut ke Polres Kutim.
“Kehilangan diketahui pertama kali oleh adik saya yang keluar rumah pukul 05.00 wita.
Ia lihat sangkar burung yang biasa digantung di depan rumah berkurang dua.
Lapor ke saya, sangkar burung hilang bersama burung di dalamnya,” ungkap Hendra, kepada pihak kepolisian.
Ia pun memeriksa rekaman CCTV yang ada di rumahnya.
Terekam dua pelaku yang mengambil dua ekor burung beserta sangkarnya sekitar pukul 02.20 dini hari.
Berbekal informasi dan rekaman CCTV dari korban, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan
di lapangan dan berhasil mengamankan tiga pelaku pencurian tersebut, yang semuanya masih berstatus pelajar.
Mereka adalah FB, FA, dan Ap.
“Saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian.
Karena masih di bawah umur dan berstatus pelajar, kita menunggu tim dari Bapas Kaltim.
Ketiganya ini punya peran masing-masing. FB yang mengambil burung, FA menunggu di motor dan
Ap menyimpan hasil curian,” ungkap Kasatreskrim Polres Kutim AKP Ferry Putra Samodra. (sar)
Berita lainnya,
Tinggalkan Kompor Menyala, Rumah Sutrisno Ludes Jadi Arang
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Sangatta, Kamis (14/11/2019).
Tepatnya di Gang Family III Jalan Yos Sudarso II, Kecamatan Sangatta Utara.
Satu unit bangunan ludes dilalap si jago merah dalam peristiwa tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi akibat kompor yang masih menyala saat ditinggal
penghuninya.
Sutrisno menjelaskan kronologi kejadian.
Sutrisno mengaku lagi sakit kepala dan berada di rumah utama, yang posisinya tepat di belakang warung miliknya.
Kebakaran berawal dari warung di depan rumah utama Sutrisno.
"Istri saya mau nengok saya yang sedang sakit kepala di rumah utama. Lupa wajan berisi minyak panas,
masih di atas kompor yang menyala," kata Sutrisno.
Sutrisno tahu setelah api membesar di warung, karena api warung menyambar kabel dan langsung mati lampu.
Sehingga api tak terkendali kemudian menyambar dinding dan seluruh bangunan.
Peristiwa kebakaran langsung ditangani tim dari Sabhara untuk pengamanan lokasi kejadian.
Dari Satreskrim Polres Kutim juga sudah mendatangi TKP dan memasang garis polisi.
Kemudian tim identifikasi melakukan penyelidikan di lapangan, sekaligus meminta keterangan saksi di
lokasi kejadian,” kata Kasatreskrim Polres Kutai Timur, AKP Ferry Putra Samodra.
Di TKP, polisi meminta keterangan dua orang saksi.
Mereka adalah, Damiati dan Agus.
Dari keterangan saksi, awalnya melihat asap keluar dari bagian belakang rumah.
Namun saat dicek, ternyata di dalam rumah api sudah berkobar.
Barang-barang di dalam rumah tak sempat lagi untuk diselamatkan. (*)
Anggota Brimob Bakti Sosial untuk Korban Kebakaran Penajam
Personel Brimob Kalimantan Timur dan Bhayangkari Cabang Sat Brimob Polda Kalimantan Timur
laksanakan bakti sosial,
sekaligus pemberian bantuan korban kebakaran di sekitar Pelabuhan Penajam Paser Utara, Minggu (10/11/2019).
Kegiatan bakti sosial dan pemberian tali asih tersebut dilaksanakan di posko pengungsian, kilometer 4 Kecamatan Penajam,
dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brimob Polri ke 74. Giat dipimpin oleh Kasintel
AKP Edy Musdwiyono dan Ketua Cabang Bhayangkari Sat Brimob Rosa Mulyadi.
Sat Brimob Polda Kaltim beserta Bhayangkari Cabang Brimob Kaltim memberikan bantuan logistik berupa
makanan dan baju baru.
"Selain memberi bantuan kami juga memberikan trauma healing seperti bernyanyi bersama dan
memberikan pertanyaan pengetahuan tentang nasionalisme," ucap Rosa Mulyadi.
Ia berharap, dukungan yang diberikan tidak hanya dinilai dari jumlah dan bentuknya saja.
Akan tetapi manfaat dan keiklasan dalam memberi dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik.
Di tempat yang sama, Dansat Brimob Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Mulyadi mengungkapkan hal senada.
Suasana bakti sosial dan penyerahan tali asih oleh Brimob Kalimantan Timur dan Bhayangkari, untuk
korban kebakaran disekitar Pelabuhan Penajam (ISTIMEWA)
Ia mengatakan bantuan yang diberikan kepada pengungsi bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
bisa bermanfaat.
"Bantuan seperti ini semoga bisa mendapatkan amal pahala yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa,
dan juga berguna untuk masyarakat," tandas Kombes Pol Mulyadi.
Rumah Korban Kebakaran di Penajam Paser Utara akan Dibangun Ulang oleh Pemerintah
Sementara itu diberitakan sebelumnya, bantuan pemulihan rumah penduduk yang terbakar diupayakan
pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) setempat, sebanyak 81 rumah
penduduk di 3 RT Kelurahan Penajam pasca keributan, rata dengan tanah. (*)
Baca Juga;
• 10 Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan di Berau, Dua Pelaku Siap Disidangkan
• Dua Rumah di Jalan Gunung Merbabu Samarinda Kaltim Terbakar, Kebakaran Masih jadi Tontonan Warga
• Data Korban Kebakaran di Penajam Paser Utara Belum Semua Masuk Disdukcapil Ini yang Dilakukan Pemkab