Pasutri Tewas Tertabrak Mobil
Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Pasutri Hingga Tewas, Tubuh Perempuan Ditemukan di Dalam Parit
Pasangan suami istri (pasutri), ML (41) dan istrinya HP (29), yang sedang jalan berdua sembari bergandengan tangan di Jalan Lambung Mangkurat.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasangan suami istri (pasutri), ML (41) dan istrinya HP (29), yang sedang jalan berdua sembari bergandengan tangan di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir, tiba-tiba ditabrak mobil berkecepatan tinggi, Sabtu (16/11/2019).
Mobil meluncur deras menuruni Jembatan Lambung Mangkurat.
Pasutri itu tidak dapat menghindar karena mobil melaju dengan cepat.
Bahkan tubuh korban perempuan terlempar di dalam parit.
Pasutri itu meregang nyawa usai ditabrak kendaraan roda empat, yang diduga dikemudikan dalam pengaruh minuman keras (miras).
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/11/2019) dini hari tadi, sekitar pukul 04.00 Wita di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir, tepatnya di turunan jembatan Lambung Mangkurat.
Korban tewas di tempat bernisial ML (41) dan istrinya HP (29), warga Jalan Lambung Mangkurat, Gang Haji Usman.
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian dirinya telah melihat kedua korban sedang berjalan kaki di pinggir sisi kiri jalan menuruni jembatan ke arah Jalan Lambung Mangkurat.
Keduanya juga terlihat bergandengan tangan, dengan si pria memegang erat tangan si wanita.
Posisi korban pria berada di sebelah kiri, sedangkan korban wanita berada di kanan, atau yang paling dekat dengan bibir jalan.
Tidak berselang lama, bunyi nyaring suara kendaraan terdengar dari arah atas jembatan, menandakan kecepatan kendaraan sangat tinggi.
Bahkan, saking lajunya kendaraan sampai terbang saat menuruni jembatan.
Korban wanita sempat melihat mobil Avanza warna silver nomor polisi KT 1847 LR itu terbang menuju kearahnya.
Bahkan, sempat terdengar korban berteriak, sebelumnya akhirnya bunyi benturan keras terjadi, tidak hanya terdengar sekali, namun beberapa kali hingga akhirnya mobil berhenti.
Tidak hanya menabrak pasangan tersebut, namun mobil juga menabrak empat tiang pagar pembatas jembatan, dan beberapa tiang hingga hancur berantakan, serta jembatan kayu ringsek.
"Mobil ini sudah laju dari atas, saking lajunya mobil sampai terbang. Saat terbang itulah, mobil mengarah ke kiri jalan, mengarah kepejalan kaki ini," ucap Muhammad Irfan (19), driver ojek online ( ojol ) yang saat itu kebetulan berada disekitar lokasi menunggu penumpang, Sabtu (16/11/2019).
• Usai Tabrak Pasutri Hingga Tewas, Saksi Sebut Si Sopir Keluar Mobil Sambil Merokok dan Main HP
• Wow, Tergolong Jenius Bocah 8 Tahun Asal Belgia Ini Sudah Lulus S1 Teknik Elektro
• BREAKING NEWS - Jalan Kaki Bergandengan Tangan, Pasutri Tewas Tertabrak Mobil, Sopir Diduga Mabuk
• Anak-anak Mudah Tertular TBC, Para Orangtua Perlu Tahu Gejala dan Cara Pengobatannya
Masih keterangan Irfan, setelah kejadian terjadi, dirinya dan enam ojol lainnya, bersama beberapa warga sekitar langsung bergegas mendekat ke lokasi tabrakan. Dirinya langsung bernisiatif mencari korban.
Korban pria ditemukan tidak sadarkan diri tergeletak diantara rombong pedagang kaki lima, yang berada di atas saluran air.
Namun, dirinya tidak menemukan korban wanita. Hingga akhirnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan di dalam saluran air tertutup jembatan kayu.
"Kalau yang pria ketemu di pinggir saja, kalau yang wanita ini agak sulit kita temukan. Ternyata yang wanita di dalam parit," jelasnya.
Sedangkan posisi mobil berhenti di atas saluran air, termasuk pengemudinya yang memilih tetap bertahan di dalam mobil.
"Saat benturan terjadi, korban yang wanita tepat berada di bagian depan mobil, kalau yang laki di bagian pinggirnya," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co.
Ketika kedua korban berhasil ditemukan, dirinya dan rekan-rekan ojolnya tidak berani melakukan evakuasi, hingga akhirnya sejumlah personel relawan dan Kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Agak sulit ketika mengeluarkan korban wanita di dalam parit, karena letaknya cukup masuk ke dalam. Kalau yang pria kan di atas saja posisinya," ucap salah satu personel relawan, Udi Rahman.
"Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri. Setelah berhasil diangkat, keduanya lalu dibawa ke RSUD AW Syahranie dengan menggunakan ambulans," sambungnya.
Selain mengakibatkan dua korban tewas, kondisi mobil juga ringsek.
Bagian depan mobil alami kerusakan yang paling parah, bahkan kaca depan mobil pecah akibat benturan dengan kepala korban wanita, terlihat juga rambut korban wanita masih tertempel di sekitar kaca depan mobil.
Sedangkan si pengendara diketahui dalam keadaan selamat dan saat ini telah diamankan oleh Unit Laka Satlantas Polresta Samarinda, beserta kendaraan yang digunakannya. (*)