Penolakan Arie Gumilar Soal Ahok BTP Jadi Bos BUMN Pertamina Sampai ke Istana Merdeka, Ini Responnya
Penolakan Arie Gumilar soal Ahok BTP jadi bos BUMN Pertamina sampai ke Istana Merdeka, ini responnya
TRIBUNKALTIM.CO - Penolakan Arie Gumilar soal Ahok BTP jadi bos BUMN Pertamina sampai ke Istana Merdeka, ini responnya.
Rencana Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP menuai pro dan kontra.
Penolakan yang viral terhadap suami Puput Nastiti Devi belakangan ini datang dari Ketua Serikat Pekerja Pertamina Arie Gumilar.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman enggan menanggapi penolakan Serikat Pekerja Pertamina atas rencana penunjukan Ahok sebagai pimpinan salah satu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Fadjroel Rachman meminta penolakan tersebut ditanyakan langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir selaku orang yang memilih Ahok.
"Tanya ke Pak Erick Thohir karena lingkup tugas beliau," kata Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
• Fitur Facebook Ini Mirip Linimasa Instagram, Sedangkan WhatsApp Punya Dua Fitur Rahasia, Ini Dia
• Kabar Buruk Bagi Polisi Hobi Koleksi Barang Mewah di Era Kapolri Idham Aziz dan Jokowi - Maruf Amin
• Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat
• Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
• Kabar Buruk Menimpa Putri Presiden Soekarno, Saudara Megawati, Bisa Bernasib Seperti Ahok BTP
Fadjroel Rachman mengatakan, saat ini proses penjaringan untuk sejumlah pimpinan BUMN masih dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Presiden Jokowi baru akan terlibat langsung dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA).
Saat ditanya apakah Presiden akan mempertimbangkan penolakan dari Serikat Pekerja dalam mengambil keputusan, Fadjroel Rachman juga enggan menjawab.
Ia hanya menegaskan bahwa Presiden Jokowi menampung masukan semua pihak yang disampaikan dalam sidang TPA.
"Di dalam TPA ada Presiden, wakil ketua Pak Maruf Amin, kemudian Mensesneg, Pak Seskab, menteri terkait dan juga badan kepegawaian.
Praktis masukan dari semua pihak, termasuk menteri terkait," ujar dia.
Presiden Jokowi sebelumnya membenarkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang menjalani proses untuk menjadi pemimpin di salah satu BUMN.
"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok.
Jadi, ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Jokowi menyebut Ahok bisa menjabat sebagai komisaris atau direksi di salah satu BUMN.
Namun ia belum mau menyebut BUMN yang akan ditempati Ahok.
Sementara itu, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu atau FSPPB Arie Gumilar membenarkan telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.
Dikutip dari Tribunnews.com, dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan.
Di antaranya Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapapun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, bersiaplah Pertamina segera runtuh.
Profil
Arie Gumilar merupakan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu atau FSPPB.
Tidak diketahui tempat maupun tanggal lahir Arie Gumilar secara pasti.
Tetapi ia telah menikah bersama seorang wanita dan dikaruniai beberapa orang anak.
Penikahannya tersebut telah berlangsung lebih dari 20 tahun lalu.
Arie Gumilar diketahui merupakan salah satu orang yang ikut dalam aksi 212.
Namanya kembali muncul setelah adanya kabar Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok akan menempati posisi di BUMN.
Arie Gumilar dan Basuki Tjahaja Purnama Ahok (kolase)
Arie Gumilar menentang hal itu, bahkan membuat spanduk-spanduk penolakan Ahok.
Tolak Ahok di BUMN
Arie Gumilar mengungkapkan, aksi penolakannya dilatarbelakangi karena Ahok memiliki cacat persyaratan materiil.
Bahkan ia mengunggah spanduk penolakan Ahok dalam Pertamina di akun Instagram-nya.
Selain itu, Arie Gumilar menilai Ahok merupakan sosok yang kerap membuat keributan.
Ia mengatakan bahwa Pertamina merupakan perusahaan strategis dalam suplay Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurutnya, jika ada Ahok dalam jajaran petinggi Pertamina, maka bisa saja Ahok membuat keributan atau gaduh di dalamnya sehingga mengganggu pelayanan Pertamina ke masyarakat.
Alumni 212
Dalam akun Instagram @ariegoem, Arie Gumilar mengunggah sebuah foto saat ia menghadiri Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Foto tersebut diunggah pada 2 Desember 2018.
Dalam foto tersebut tampak Arie berfoto dengan latar Monas yang dipenuhi oleh orang saat Reuni 212.
Ia tampak mengenakan kopiah berwarna putih dan surban di bahunya.
"Aksi Bela Islam, tegakkan panji Tauhid, reuni 212," tulis @ariegoem seperti dikutip Tribunnewswiki.com.
Rekam jejak digital tersebut sontak menjadi sorotan warganet.
Banyak warganet yang menduga alasan Arie Gumilar dan serikat pekerja menolak Ahok lantaran ia merupakan alumni 212 yang berusaha menggulingkan Ahok.
Profil: Arie Gumilar
Riwayat Karir: Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB)
Berita Terkini: Tolak Ahok masuk jajaran petinggi Pertamina
Disebut ikut dalam aksi 212 pada 2018
Instagram: @ariegoem
Ahok Didukung Sandiaga Uno
Sementara itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno ikut menanggapi isu Ahok akan menjadi bos di BUMN.
Menurut Sandiaga Uno, Ahok dipilih jadi bos salah satu perusahaan BUMN karena latar belakang pendidikan.
Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga Uno menambahkan, Erick Thohir sudah berpikir matang saat menunjuk Ahok karena sarjana pertambangan.
"Mungkin Pak Ahok memiliki kekuatan di bidang pertambangan karena beliau sarjana pertambangan,
yang dicari tentu kecocokannya kepada right man at the right place," ucap Sandiaga Uno melansir Kompas.com.
Ia juga meminta masyarakat agar tidak cepat berspekulasi atas pemilihan Ahok dan menunggu penjelasan Erick Thohir ke publik terkait keputusannya tersebut.
"Dan setelah terpilih, kita sudah wajib (mendukung) karena BUMN milik rakyat, milik bangsa dan negara.
Jadi patut didukung untuk memberikan kemaslahatan sesuai dengan Pasal 33 UUD 45," ucap Sandiaga Uno.
Respon Ahok
Kepastian BUMN mana yang akan dipimpin Ahok kian mengerucut.
Kabar yang beredar, Ahok diminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk membantu sektor yang melibatkan hajat orang banyak, kemungkinan besar Pertamina.
Hal tersebut pun juga dibenarkan oleh Ahok.
Dikutip dari video pemberitaan Kompas TV yang diunggah di YouTube, Ahok mengungkapkan ada tiga BUMN yang sekiranya diproyeksikan akan dimasukinya.
Ketiga BUMN tersebut adalah Pertamina, PLN, dan Krakatau Steel.
"Kemarin dia (Erick Thohir) ngomong yang paling besar dan yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak adalah Pertamina dan PLN, ada Krakatau Steel juga."
"Tapi saya nggak tau, nanti tanya Pak Erick Thohir aja ya.
Belum pasti juga kan, masih dipelajari," ucap Ahok seusai menghadiri acara di sekolah Ipeka Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (15/11/19).
(*)