Angin Kencang Robohkan Aula SMKN 1 Miri Sragen, 22 Siswa Tertimbun Bangunan, Begini Nasib Mereka
Rabu (20/11/2019 kemarin, hujan deras disertai angin kencang merobohkan aula terbuka SMKN 1 Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Akibat kejadian ini,
"Dan, gurunya (yang menghalau) siswa meninggalkan aula sempat kena reruntuhan saat memberikan pertolongan siswa. Tapi tidak terlalu serius lukanya," ujar dia.
Dari 22 siswa yang mengalami luka-luka tersebut, tinggal 17 siswa yang dirawat di rumah sakit.
Sebagian siswa dirawat jalan atau diperbolehkan pulang.
Mereka ada yang dirawat di RSU Assalam Gemolong, RSU Islam Yakssi, RSUD Gemolong, RSUD Sragen dan RSK Kamila Utama Kartasura, Sukoharjo.
Sebagian siswa yang dirawat di rumah sakit mengalami luka di kepala dan patah tulang.
"Karena siswa tertimbun atap, tapi pertolongannya sangat cepat. Guru dan siswa semua langsung memberikan pertolongan. Mereka langsung kita bawa ke rumah sakit," ujar dia.
Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno yang saat itu meninjau ambruknya aula sekolah mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang tersebut tidak hanya merusak aula SMKN 1 Miri, tapi juga menumbangkan pohon dan membuat rumah warga rusak, termasuk waterboom Gemolong.
"Yang paling parah ya di SMKN 1 Miri ini. Aula terbukanya roboh," kata dia.
Dikatakannya, aula sekolah yang roboh tersebut bukan merupakan bangunan yang digunakan untuk kegiatan.
Namun, pada saat hujan turun siswa yang sedang melakukan aktivitas pengelasan berteduh di aula.
"Karena hujan mereka berteduh. Kemudian ada angin dan ambruk secara tiba-tiba," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh Timbun 22 Siswa", https://regional.kompas.com/read/2019/11/20/21575741/detik-detik-aula-smkn-1-miri-sragen-roboh-timbun-22-siswa?page=all#page2 dan judul "Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh Timbun 22 Siswa, Sebagian Patah Tulang"